Bandung, tvOnenews.com - Meski mendapat banyak kritikan, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memastikan program pembinaan karakter ala militer bagi siswa sekolah akan terus dijalankan.
Dedi menyatakan akan terus mengevaluasi program pendidikan di barak militer, termasuk akan menambah tenaga pendidik dan juga psikolog yang ikut mendampingi proses pembinaan.
Bahkan pengelolaan program tersebut akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk tingkat SMA dan SMK.
Sementara untuk tingkat SD dan SMP akan dilakukan oleh pemerintah kota dan kabupaten.
Rencananya program pendidikan serupa akan dimulai untuk wilayah Depok dan Bogor dalam waktu dekat.
Pemerintah Kota Depok telah memilih batalyon perhubungan TNI AD yang berada di kawasan Jatijajar Tapos sebagai tempat barak militer pembinaan untuk pelajar yang bermasalah. Pendaftaran pun sudah dibuka sejak 4 hari yang lalu.
Pemerintah Kota Depok akhirnya mengikuti instruksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk membuka pembinaan karakter dan bela negara bagi pelajar bermasalah.
Pendaftaran untuk pelatihan barak militer di Depok pun sudah dibuka sejak 19 Mei. Pendaftaran dilakukan secara daring hingga 27 Mei 2025.
Pelatihan ditujukan kepada anak remaja berusia 13-15 tahun dan direncanakan mulai dilangsungkan pada 1 Juni.
Dengan program pembinaan di barak militer ini, Pemkot Depok berharap generasi muda dapat lebih mengenal nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan tanggung jawab sebagai bekal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (awy)