Jakarta, tvOnenews.com - Jakarta kini punya lima taman yang buka 24 jam. Kelima taman tersebut yakni Taman Menteng dan Taman Lapangan Banteng di Jakarta Pusat lalu Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Literasi Martha Tiahahu di Jakarta Selatan.
Alasannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin menjawab kebutuhan warga akan ruang terbuka hijau yang ramah, nyaman, dan inklusif.
Selama ini, Jakarta kekurangan ruang hijau, terutama di tengah kota yang padat.
Dengan waktu akses yang lebih panjang, warga memiliki pilihan beraktivitas kapan saja, termasuk malam hari, untuk olahraga, bersantai, atau bertemu komunitas.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut kebijakan ini sebagai komitmen menciptakan kota yang lebih layak huni dan sehat secara mental maupun fisik.
Taman diharapkan menjadi ruang ekspresi dan interaksi sosial tanpa batas waktu.
Harapannya, taman 24 jam tidak hanya hadir di pusat kota, tetapi juga di wilayah padat penduduk.
Pemerataan dan peningkatan kualitas taman menjadi kunci agar seluruh warga bisa menikmati ruang hijau secara adil dan nyaman.
Namun, niat Pemprov DKI Jakarta menyediakan ruang terbuka hijau 24 jam tercoreng dengan adanya aktivitas tidak diinginkan dan mengganggu kenyamanan para pengunjung lain.
Sepasang muda-mudi tertangkap kamera sedang duduk berpangkuan di Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, lewat tengah malam.
Hal itu terjadi setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka taman itu selama 24 jam.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menyoroti viralnya pengunjung yang melakukan hal tak senonoh di Taman Langsat.
Menurut dia, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi Jakarta menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga keamanan taman yang beroperasi 24 jam.
"Saya harap hal viral di Taman Langsat tidak terjadi lagi. Pengawasannya harus maksimal, sehingga masyarakat bisa rileks dan santai menikmati taman-taman kita," ujar Wibi.