Kebocoran data kembali terjadi, kali ini data 279 juta penduduk Indonesia, peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, atau BPJS, diduga bocor dan diperjual belikan di situs asing. Data mencakup nomor induk kependudukan, KTP, nomor telepon, email, nama lengkap, alamat, hingga gaji.