Kedatangan 400 Pasien Per Hari, Perawat di Wisma Atlet Kewalahan

Jakarta - Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Wisma atlet, Kemayoran, Jakarta, mencatat pasien rawat inap bertambah 405 orang dalam waktu 24 jam, antrean ambulans bahkan terjadi. Antrean itu terjadi karena tidak sedikit yang mengantar pasien positif COVID-19 dengan mayoritas bergejala ringan. 

Sedangkan ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta kini mencapai lebih dari 80 persen, setelah pasien yang dirawat per hari Minggu (20/6) kemarin mencapai 6.042 pasien dari total 7.394 tempat tidur dengan rincian adanya penambahan lebih dari 400 kasus per hari.

Dengan tingginya kasus baru COVID-19 tersebut, Satgas COVID-19 telah menyiapkan 2 lokasi baru untuk digunakan sebagai tempat isolasi mandiri, yakni Rusun Nagrak Cilincing dan Asrama Haji Pondok Gede. Petugas juga akan menambah 198 dokter dan 400 lebih perawat untuk menangani pasien COVID-19 yang masuk ke Wisma Atlet.

Sementara itu, berdasarkan laporan tim di lapangan pagi hari ini (21/6) belum terlihat adanya antrian ambulans yang berada di Wisma Atlet. Meski demikian, bed occupancy rate (BOR) dari Wisma Atlet Kemayoran ini masih terus meningkat setiap harinya. Padahal penambahan sebanyak 1.404 tempat tidur pun telah dilakukan.

“Dari data yang didapatkan occupancy rate yang ada di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet sebesar 81,17 persen atau 6.042 pasien,” ujar Jasmine Rachmadi, langsung dari Wisma Atlet Jakarta.

Sehingga sisa dari tempat tidur yang tersedia disini hanya tinggal 18 persen atau 1.352 tempat tidur. “Kemarin untuk data terakhir jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran bertambah dari 6.030 menjadi 6.042 pasien dengan rincian terdiri dari 515 pasien yang masuk dan 503 pasien yang keluar,” jelasnya.

Melihat adanya lonjakan kasus positif COVID-19 yang cukup signifikan di wilayah DKI Jakarta, pihak Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet juga akan terus meningkatkan ketersediaan obat-obatan, APD, dan tenaga kesehatan. Mengingat, saat ini Wisma Atlet tidak hanya merawat pasien dengan gejala ringan dan sedang, tetapi juga merawat pasien dengan gejala yang cukup berat. (adh)