Jakarta - Tiga orang warga Kampung Mattagie, Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Tiga orang tersebut merupakan satu keluarga. Mereka masing-masing Supianto (37), Rusni (44) beserta Abida Dania (2) yang merupakan satu keluarga, orang tua dan anak. Kabar ini dibenarkan Kapolsek Suppa, AKP Chandra Hasan.
Ditanya perihal komunikasi terakhir, Sri Wahyuni selaku anak penumpang Supiatno-Rusni mengungkapkan dirinya berkomunikasi saat kedua orangtuanya berada di bandara. “Informasi terakhir dengan mamak terakhir di bandara sebelum naik pesawat beliau personal chat (pc) ke kakakku,” ungkap Sri dengan nada yang lirih.
Ia pun kembali menceritakan terkait pertama kali memperoleh informasi bahwa anggota keluarganya termasuk dalam daftar manifest jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
“Dari om saya dateng ke rumah terus bertanya sudah ada kabar belum tentang mamak kamu sudah sampai Pontianak belum kalau belum ada kalau belum, kata om saya ada kapal jatuh dari tetangga didepan,” ucapnya.
Setelah mendengar kabar itu, Sri Wahyuni berusaha untuk menghubungi keluarganya yang termasuk dalam manifest penumpang Sriwijaya Air SJ-182. “Terus dihubungi tapi nomornya nggak aktif,” kata Sri lebih lanjut.
Setelah menghubungi nomor anggota keluarganya dan tidak aktif, Ia berujar bahwa telah melihat berita dan cek di google terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. “Setelah dicek ke google yang terbang pada hari itu hanya Sriwijaya dan dicek nama penumpangnya sudah ada nama bapak saya, mamak saya, dan adek saya,” ungkapnya dengan menahan tangis.
Menurut penuturannya, anggota keluarganya berencana ke Pontianak untuk berkunjung ke kampung halaman bapaknya. Ia berangkat pada hari Kamis (7/1) pagi ke Makassar, lalu terbang dari Makassar ke Jakarta pada pukul 13.00 WIB dan transit di Jakarta karena mau melakukan rapid test lagi. Kebetulan rapid test anggota keluarganya baru keluar dua hari kemudian tepatnya pada hari Sabtu (9/1).
Setelah kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, pihak keluarga pun telah menyerahkan data untuk keperluan postmortem dan antemortem. “Sudah tadi di Kapolsek”, katanya. (adh)
Lihat juga: Ibunda Indah Halimah Putri Korban Sriwijaya Air SJ-182 Menanti Kabar