Jakarta - Innalilahi wainailaihi rojiun. Ulama besar Syekh Ali Jaber wafat di rumah sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (14/1). Syekh Ali Jaber merupakan seorang ulama asal Madinah yang akhirnya memilih menjadi WNI pada tahun 2012 lalu.
Ali Saleh Muhammad Jaber atau yang biasa dikenal dengan Syekh Ali Jaber merupakan seorang pendakwah dan ulama asal Madinah Arab Saudi yang akhirnya memilih menjadi Warga Negara Indonesia.
Ulama berusia 44 tahun ini mulai berdakwah di Indonesia sejak tahun 2008 dan resmi menjadi WNI pada tahun 2012 lalu.
Syekh Ali yang berasal dari keluarga penceramah sudah menjadi hafidz quran 30 juz sejak berusia 10 tahun. Bahkan di umur 13 tahun beliau sudah diamanahi untuk menjadi Imam masjid di kota Madinah.
Dalam perjalanan dakwahnya, Syekh Ali menjadi ulama yang memiliki banyak pengikut khususnya di Indonesia. Syekh Ali kerap mengisi program Damai Indonesiaku di tvOne sebagai pendakwah. Ia bahkan kerap berderma dengan anak anak penghafal quran yang kurang beruntung.
Di penghujung tahun 2020, perisitiwan penusukan terhadap Syekh Ali jaber saat berceramah di Lampung mengejutkan banyak pihak. Kala itu ia berhasil mengelak dan menepis pelaku penusukan dan terhindar dari cedera berat.
Setelah pulih dari penusukan, Syekh Ali justru kembali memberikan kabar mengejutkan bahwa dirinya terinfeksi covid-19 pada akhir Desember lalu.
Pada tanggal 31 Desember 2020, kondisi kesehatan Syekh Ali Jaber dikabarkan sempat kritis dengan menggunakan alat bantu pernapasan. Kemudian pada tanggal 4 Januari 2021, terkonfirmasi melalui akun youtube bahwa Syekh Ali Jaber kondisi nya kembali membaik.
Selama menjalani proses perawatan selama 21 hari, akhirnya Syekh Ali Jaber wafat pada pukul 08:30 WIB di rumah sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Menko Polhukam Mahfud MD mengaku merasa kehilangan atas meninggalnya Syekh Ali Jaber. "Innalilahi wa inna ilaihi raji'un. Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu umat,” kata Mahfud dalam akun Twitternya.
"Beliau adalah sahabat baik saya. Karena rendah hati, beliau memanggil saya 'Guru' atau 'Ayah'," tulis Mahfud.
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan almarhum Syekh Ali Jaber memiliki jasa besar dalam menyampaikan dakwah. "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kita sangat berduka atas wafatnya Syekh Ali Jaber. Jasa almarhum sangat besar dalam dakwah di Indonesia," kata Gus Yaqut.
"Beliau adalah panutan umat, tempat masyarakat belajar agama. Selama ini, almarhum juga terus mengedukasi umat tentang pencegahan COVID-19," kata dia.
Innalilahi wainailaihi rojiun. Selamat jalan Syekh Ali Jaber. Insyallah khusnul khotimah. (ito)
(Lihat Juga: Ustaz usuf Mansyur menangis kenang kebersamaan dengan almarhum Syekh Ali Jaber)