Jakarta – Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/1/2021) sore di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, membuat banyak spekulasi bermunculan, mulai dari perawatan pesawat hingga usia pesawat Sriwijaya yang tergolong cukup tua. Menanggapi hal tersebut pengamatan Penerbangan Alvin Lie menegaskan bahwa usia pesawat tidak ada kaitannya dengan laik terbangnya sebuah pesawat.
“ Usia pesawat sebenarnya tidak ada hubunganya dengan sebuah kecelakaan pesawat, usia pesawat ini sebenarnya lebih kepada strategi bisnis saja. Sriwijaya memilih pesawat yang lebih tua karena harga belinya lebih murah saja, meski biaya operasionalnya lebih tinggi. Jadi usia pesawat itu kaitanya lebih ke efisiensi bukan keamanan pesawat” jelasnya
Alvin mencontohkan jika pesawat Boing 747-200 yang digunakan oleh presiden Amerika serikat adalah pesawat buatan tahun 1987, Artinya pesawat keprisidenan tersebut sudah lebih dari tiga puluh tahun
“ Pesawat presiden Amerika Serikat sudah berumur 43 tahun dan ini sedang proses akan diganti ke tipe terbaru boing 747-800 bukan karena itu sudah tidak layak tapi karena biaya operasinya sudah sangat tinggi.” Lanjutnya.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut sudah digunakan selama 26 tahun. Dan perawatan pesawt tersebut menurut Alvin sudah cukup baik.
”yang saya ketahui Sriwijaya ini disiplin dalam perawatan pesawat, disiplin dalam menjaga maksimal jam terbang penerbang. Jadi sebenarnya disiplinya sangat bagus.” Jelas Alvin Lie
Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC dengan "call sign" SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB. Saat hilang dari radar, pesawat diperkirakan sedang di atas perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.
Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra. (mii)
Lihat Juga: Detik-detik Penyelam Temukan Black Box Sriwijaya Air SJ-182 di Dasar Laut | tvOne