Seram Bagian Barat,- Banjir melanda permukiman warga di kawasan Kilo Satu, Piru, kabupaten Seram Bagian Barat, provinsi Maluku. Banjir terjadi akibat meluapnya air sungai amarale dan rusaknya saluran drainase.
Debit air yang tinggi membuat air sungai Amarale meluap pada Kamis 10 September 2020. Debit air sungai meningkat drastis setelah hujan deras melanda kabupaten Seram Bagia Barat selama sepekan terakhir.
Luapan air sungai Amarale mengakibatkan kawasan permukiman warga kawasan Kilo Satu, Piru, kabupaten Seram Bagian Barat terendam banjir. Selain merendam permukiman warga, banjir juga menggenangi ruas jalan utama menuju ibu kota kabupaten Seram bagian Timur.
Selain tingginya debit air di sungai Amarale, banjir juga diperparah dengan rusaknya saluran drainase di kawasan tersebut.
Warga berharap pemerintah merealisasi janji mereka untuk membangun talud pembatas sungai maupun saluran drainasen seperti yang dijanjikan sejak tahun 2018 lalu.
Meresponi tuntutan warga, Bupati Seram Bagian Barat Moh Yasin Payapo langsung turun ke lokasi Bencana. Kedatangan Bupati guna menghilangkan keraguan masyarakat terkait tindakan yang akan dilakukan oleh Pemda untuk mengatasi bencana banjir. (ito)
(Lihat Juga: Angka kasus corona terus meningkat, ruang isolasi mandiri dibutuhkan)