LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Haruskah Pelajar Dilarang Ikut Demo? | Laporan Utama tvOne

Selasa, 20 Oktober 2020

Jakarta – Fenomena pelajar ikut turun ke jalan berbaur bersama massa buruh dan mahasiswa untuk berunjuk rasa menjadi sorotan. Di berbagai daerah muncul ancaman untuk pelajar yang ikut-ikutan demonstrasi, seperti sanksi tegas pemindahan sekolah hingga drop out. Polisi pun bakal mencatat tindakan pelajar itu dalam Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Lantas apakah pelajar harus dilarang ikut demonstrasi? Apa sebenarnya yang menjadi motif mereka untuk ikut dalam aksi?

Polisi menangkap lebih dari seribu anak dalam unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker) yang berlangsung Selasa, 13 Oktober 2020. Sembilan ratusan di antaranya merupakan pelajar, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K).

Alasan mereka ikut dalam unjuk rasa tidak jelas. Ada yang mengatakan ingin mengeluarkan aspirasinya mengenai Omnibus Law. Tetapi saat ditanya lebih lanjut, mereka tidak mengerti apa itu UU Ciptaker.

“Lo mau ngapain ke sini?,” tanya seorang petugas ke salah satu remaja yang ditangkap polisi di sekitaran Istana.

“Mau main,” jawab anak itu.

“Dalam rangka apa?,” tanya petugas lagi

“Mau main aja ke Tanah Abang,” ungkap si anak.

“Ke siapa?,” cecar petugas.

“Ke pasarnya,” jawab remaja tersebut.

“Beda jawabannya ama yang lain. Yang lain pada mau ikut demo. Lo sendiri yang beda jawabannya. Berarti aneh lo,” kata petugas sambil beralih ke anak lain yang tertangkap.

Menurut aparat berwenang, kehadiran anak-anak di arena demonstrasi potensial memantik kericuhan. Karena mereka bukan datang untuk mengeluarkan pendapat, melainkan ikut-ikutan.

“Enggak ada, cuma pengen ikut-ikutan aja, melihat-lihat. Tahu sedikit doang. Motivasinya ikut-ikut sajalah. Enggak ada yang nyuruh, enggak ada yang bayar,” kata seorang remaja yang diamankan di sekitar Monumen Nasional (Monas) sebelum unjuk rasa berlangsung.

Salah satu anak lain yang ditangkap adalah remaja kelas 1 SMP asal Tangerang. Keluarganya kaget mendapat laporan dari polisi. Saat menjemput anak tersebut di Polda Metro Jaya, keluarga mengatakan tak mengira anak itu ikut aksi, karena izin untuk bermain futsal.

“Dari rumah, dari Tangerang. Niatnya main futsal. Katanya sih belum ikut aksi. Baru kelas 1 SMP. Saya sedang cari orangnya yang ngajak, kok dari Tangerang nyampenya ke Sawah Besar, nggak mungkin dia jalan kan. Ada enam orang temannya, masih di dalam,” ujar Asep saat menjemput keponakannya.

Pengamat pendidikan, Budi Trikorayanto mengatakan orang tua sekarang tidak memiliki kekuasaan atas anak-anak, sehingga buah hati mereka cenderung membangkang.

“Saya kira orang tua itu tidak ada yang senang anaknya melakukan semua ini karena risikonya besar dan sebagainya. Tetapi zaman sekarang ini terhadap remaja, orang tua bisa apa? Otoritas orang tua terhadap anak SMA/SMK sekarang sangat kurang. Ini juga akibat pendidikan yang salah juga. Hormat pada orang tua, menurut pada orang tua, mungkin hanya ada di angkatan 80-70an. Angkatan sekarang saya kira sulit diharapkan,” ujar Budi.

Sementara pemerintah tidak melarang pelajar untuk turun ke jalan. Namun mereka harus tetap menjalankan aksinya dengan tertib.

“Kalau pelajar menyuarakan aspirasinya dengan tertib, dengan damai, sesuai status mereka sebagai pelajar itu tidak ada masalah. Tp kalau kemudian merusak fasilitas umum, vandalisme, mencoret fasilitas umum itu sudah kelewat batas. Kami sangat sayangkan dan tentu saja ini PR bagi sistem pendidikan kita, kenapa mencetak pelajar yg melakukan vandalisme semacam itu, di mana peran dari budi pekerti, agama dan lain sebagainya?,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahrial Adian.

Serempaknya aksi massa yang melibatkan pelajar memicu tanda tanya. Adakah aktor intelektual atau penyandang dana di belakang mereka?

“Sponsor tetap ditelusuri dari percakapan yang ada dari korlap. Dari korlap itu juga ditindaklanjuti hubungan itu kemana. Dari sana lah nanti akan mengerucut kepada satu titik yg menjadi sponsor. Juga sudah dilakukan penangkapan-penangkapan termasuk ada sejumlah nama beken yg ditangkap dan nanti akan dibuka seterang2nya kepada publik,” ujar Deputi VII Badan Intelijen Nasional, Wawan Purwanto ketika ditanyakan pihak yang mungkin menjadi dalang dari turunnya pelajar ke arena demonstrasi. (act)

(Lihat juga: DITANGKAP SAAT DEMO OMNIBUS LAW, PULUHAN REMAJA MENANGIS DI PELUKAN ORANG TUA)

Baca Juga :
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
img_title
06:15

Misteri Kasus Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Sukoharjo

Polisi masih terus menyelidiki kasus penemuan mayat wanita yang terbungkus plastik di Sukaharjo, Jawa Tengah, belasan orang telah diperiksa sebagai saksi atas tewasnya wanita yang diduga menjadi korban pembunuhan dari teman dekatnya.
img_title
01:27

Purnawirawan TNI-Polri Temui Sekjen PDIP

Hasto Kristianto Sekjen PDIP menggelar pertemuan bersama purnawirawan TNI-Polri di salah satu rumah pemenangan Ganjar-Mahfud.
img_title
02:41

Gunung Ruang Meletus, Puluhan Napi dan Pegawai Lapas Ikut Dievakuasi

Pasca erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara warga yang bermukim di kaki gunung telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. 
img_title
02:17

Relawan Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi Damai di Depan Mahkamah Konstitusi

10.000 pendukung dan relawan Prabowo-Gibran akan menggelar aksi damai di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (19/4/2024). 
img_title
01:45

Kembalikan Uang Rp100 Juta Milik Pemudik, Aiptu Supriyanto dapat Hadiah dari Kapolda Lampung

Atas kejujurannya, Iptu Supriyanto mendapatkan penghargaan dari Kapolda Lampung berupa beasiswa Perwira pendidikan alih golongan atau SAG. 
img_title
09:24

AWAS! Jerat Pelaku Perdagangan Manusia Berkedok Kawin Kontrak

Polres Cianjur, Jawa Barat, menangkap dua orang perempuan berinisial RN (21) dan LR (51) atas dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus kawin kontrak. 
img_title
03:18

Bocah Terperosok ke Celah Peron, Pihak Stasiun Memasangi Batas Aman

Seorang anak penumpang kereta rel listrik ( Krl) terperosok ke celah Peron stasiun dengan KRL dan membuat panik seluruh penumpang. 
img_title
01:25

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas & Guguran Lava

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan awan panas maupun guguran lava. 
img_title
03:25

Dubai Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Terderas Selama 75 Tahun

Banjir besar melanda sejumlah wilayah di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (16/4/2024). 
img_title
11:07

Disdukcapil DKI akan Nonaktifkan 92 Ribu NIK Warga

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta akan menonaktifkan lebih dari 92.000 nomor induk kependudukan (NIK) milik warga.
img_title
02:20

Habib Rizieq Ajukan Amicus Curiae Jelang Pembacaan Putusan di MK

Habib Rizieq Shihab (HRS) ikut mengajukan diri sebagai amicus curie atau sahabat pengadilan ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu (17/4/2024) sore. 
img_title
08:11

Waspada Erupsi Gunung Ruang, BPBD Sulut: Pengungsi Sudah Aman

Terjadi Peningkatan aktivitas Gunung Ruang dari Level II (waspada) menjadi Level III (siaga) di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara.    
img_title
03:52

Menlu China Bertemu Jokowi Bahas Stabilitas Kawasan Hingga Hilirisasi

Menteri Luar Negeri China Wang Yi menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta. 
img_title
00:58

Tony Blair Bertemu Presiden Jokowi di Istana

Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4/2024). 
img_title
03:54

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara

Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara ditutup sementara. Hal ini imbas erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
img_title
01:36

Bus Bawa Puluhan Penumpang Terbakar di Tepi Jalan

Sebuah bus antar kota antar provinsi ludas terbakar saat sedang mengangkut puluhan penumpang di Jalan Raya Kota Sleman, Yogyakarta.
img_title
01:22

3 Hari Hilang Tenggelam, Balita Ditemukan Tewas di Sungai

Hilang tenggelam di sungai Kikim Sumatera Selatan, bocah perempuan berusia 5 tahun ditemukan meninggal dunia.
img_title
02:16

MK Terima 18 Surat Amicus Curiae soal Sengketa Pilpres 2024

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan, jumlah amicus curiae atau sahabat peradilan untuk sengketa Pilpres yang diterima MK sampai saat ini sudah mencapai 18 surat. 
img_title
06:14

Igor Dirgantara Yakin Pasangan Prabowo-Gibran Tidak Akan Didiskualifikasi

Menunggu hasil putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024 yang akan diumumkan (22/4/2024) mendatang, Igor Dirgantara selaku pengamat politik yakin pasangan Prabowo-Gibran tidak akan didiskualifikasi.
Jangan Lewatkan
Densus 88 Mabes Polri Amankan Satu Terduga Anggota Jamaah Islamiyah di Palu, Begini Pengakuan Lurah Lolu Selatan

Densus 88 Mabes Polri Amankan Satu Terduga Anggota Jamaah Islamiyah di Palu, Begini Pengakuan Lurah Lolu Selatan

Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan satu terduga anggota Jamaah Islamiyah (JI) di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (18/4/2024).
Gibran Berharap Jokowi Bisa Bertemu Megawati, Sekjen PDIP Balas Menohok, Pakai Kata Bohong

Gibran Berharap Jokowi Bisa Bertemu Megawati, Sekjen PDIP Balas Menohok, Pakai Kata Bohong

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Gibran Rakabuming Raka yang berharap Presiden Jokowi bisa bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Punya Masalah dan Merasa Mentok Karena Tidak Ada Solusi? Ustaz Adi Hidayat: Ini Rumusnya!

Punya Masalah dan Merasa Mentok Karena Tidak Ada Solusi? Ustaz Adi Hidayat: Ini Rumusnya!

Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat bagikan rumus untuk seorang Muslim yang punya masalah dan mentok dengan solusi. Kata Ustaz Adi Hidayat ada tiga rumus.
Balas Otto Hasibuan soal Amicus Curiae Megawati, Sekjen PDIP: Pak Otto Mungkin Lupa Ya

Balas Otto Hasibuan soal Amicus Curiae Megawati, Sekjen PDIP: Pak Otto Mungkin Lupa Ya

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons anggota Tim Hukum Prabowo Gibran Otto Hasibuan yang mengkritik amicus curiae sengketa Pilpres Megawati Soekarnoputri.
Pernah Disanksi AFC, Ini 3 Fakta Menarik Komang Teguh yang Bawa Kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Australia,

Pernah Disanksi AFC, Ini 3 Fakta Menarik Komang Teguh yang Bawa Kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Australia,

Komangy Teguh menjadi salah satu pahlawan yang bawa Timnas Indonesia U-23 ungguli Australia pada matchday kedua Piala Asia U-23 2024, Kamis (18/4/2024)
Komentar Pedas Media Australia setelah Negaranya Dikalahkan Timnas Indonesia U23 dengan Skor Menyakitkan 1-0: Harapan Lolos Itu…

Komentar Pedas Media Australia setelah Negaranya Dikalahkan Timnas Indonesia U23 dengan Skor Menyakitkan 1-0: Harapan Lolos Itu…

Harapan Australia U23 untuk mencapai Perempat Final Piala Asia U23 dan lolos ke Olimpiade Paris mendapat pukulan telak setelah kalah 1-0 dari timnas Indonesia -
Suporter Thailand Kagumi Satu Hal dari Timnas Indonesia U-23 Usai Kandaskan Australia 1-0

Suporter Thailand Kagumi Satu Hal dari Timnas Indonesia U-23 Usai Kandaskan Australia 1-0

Kemenangan timnas Indonesia U-23 dengan skor 1-0 atas Australia dalam laga lanjutan Piala Asia U-23 2024 juga menjadi sorotan bagi seorang suporter Thailand.
Tentukan Sikap Dewasa, Prabowo Subianto Peringatkan Pendukungnya Jangan Gelar Aksi di Mahkamah Konstitusi

Tentukan Sikap Dewasa, Prabowo Subianto Peringatkan Pendukungnya Jangan Gelar Aksi di Mahkamah Konstitusi

Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto memberi peringatan keras kepada para pendukungnya terkait polemik jelang putusan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres 2024.
Erick Thohir Sebut Kebangkitan Timnas Indonesia U-23 Jadi Modal Besar Lolos Fase Grup Piala Asia U-23

Erick Thohir Sebut Kebangkitan Timnas Indonesia U-23 Jadi Modal Besar Lolos Fase Grup Piala Asia U-23

Lewat gol tunggal Komang Teguh dan aksi heroik Ernando Ari, Timnas Indonesia U-23 menang 1-0 dari Australia di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (18/4/2024). 
AHY Geber Investasi dari Kepastian Hukum dan Tumbangkan Mafia Tanah: Saya Ingin Satgas Kerja Efektif

AHY Geber Investasi dari Kepastian Hukum dan Tumbangkan Mafia Tanah: Saya Ingin Satgas Kerja Efektif

Sejak jadi Menteri ATR/BPN, AHY ingin kepastian hukum soal tanah buka peluang investasi dan berniat bentuk Satgas Anti-Mafia Tanah bantu target Presiden Jokowi.
Trending
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
03:00 - 03:30
Kabar Utama
03:30 - 04:00
Sidik Jari
04:00 - 04:30
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
Selengkapnya