Amerika Serikat - Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden kembali mengumumkan nama-nama yang akan masuk dalam tim ekonomi dalam kabinetnya. Dalam komposisi tim ekonomi, Joe Biden menunjuk mantan ketua Bank Sentral Amerika, Janet Yellen, sebagai menteri keuangan.
Kemudian ada nama Adewale Adeyemo, yang merupakan mantan penasehat ekonomi internasional di era presiden Barack Obama, sebagai wakil menteri keuangan.
Untuk posisi direktur kantor manajemen dan anggaran, Biden memilih Neera Tanden, mantan penasehat kesehatan nasional pemerintahan Barack Obama. Sementara ketua dewan penasehat ekonomi akan dijabat oleh Cecilia Rouse, yang merupakan mantan anggota di institusi yang sama.
Dalam mengisi orang-orang dalam kabinetnya, Biden mengusung prinsip “keberagaman Amerika Serikat”, sehingga para pembantunya berasal dari warga Afro-Amerika ataupun asli keturunan Amerika.
Diketahui, Presiden terpilih Joe Biden sedang menyusun anggota kabinetnya. Kabinet terdiri dari wakil presiden dan kepala 15 departemen eksekutif: Agriculture, Commerce, Defense, Education, Energy, Health and Human Services, Homeland Security, Housing and Urban Development, Interior, Justice, Labor, State, Transportation, Treasury dan Veterans Affairs.
Beberapa posisi penting lainnya juga memiliki peringkat setingkat Kabinet, termasuk kepala staf Gedung Putih, Administrator Badan Perlindungan Lingkungan, direktur Kantor Manajemen & Anggaran, Duta Besar Perwakilan Dagang Amerika Serikat, Ketua Dewan Penasihat Ekonomi, Administrator Administrasi Bisnis Kecil, Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Direktur Intelijen Nasional.
Semua posisi kabinet dari Joe Biden akan membutuhkan konfirmasi Senat. Sejauh ini, baru ada sejumlah nama yang dipilih Joe Biden, salah satunya adalah Antony Blinken sebagai Secretay of State.
Kemudian Alejandro Mayorkas sebagai Secretary of Homeland Security, Ron Klain sebagai Chief of Staff, Avril Haines sebagai National Intelligence Director, Jake Sullivan sebagai National Security Adviser dan Linda Thomas-Greenfield sebagai UN Ambassador.
Selain itu, John Kerry juga dipilih Joe Biden menjadi pimpinan teratas menangani masalah iklim dan akan duduk di Dewan Keamanan Nasional. Tak seperti posisi-posisi lainnya, peran ini tidak perlu konfirmasi dari Senat. Kemudian Avril Haines, mantan ajudan Biden, sebagai wanita pertama yang akan memimpin intelijen. (ito)
(Lihat Juga: Main dengan anjing kesayangannya, Joe Biden alami cedera pergelangan kaki)
