Lumajang - Polisi melakukan patroli mengimbau agar menghentikan semua aktivitas tambang di beberapa sungai aliran lahar gunung Semeru. Sebelumnya, sejumlah alat berat dan truk pasir terbawa material vulkanik di aliran sungai Besuk, Kobokan, Lumajang, Jawa Timur.
Saat ini polisi terus berpatroli menghentikan paksa aktivitas tambang di sepanjang sungai Besuk Kobokan, di Sumberwuluh, Lumajang. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan bagi warga pasca gunung Semeru mengalami erupsi.
Saat melakukan patrol, polisi masih menemukan adanya aktivitas pertambangan. Polisi pun meminta mereka menghentikan seluruh kegiatan tambang karena bisa membahayakan.
“Kita imbau kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas di daerah aliran sungai yang teraliri lava, agar tidak terkena dampak dan menimbulkan korban jiwa. Kita paksa masyarakat, terutama penambang agar menghentikan sementara, sambil menunggu perkembangan gunung Semeru,” kata Kabag Ops Polres Lumajang, AKP Amar.
Sebelumnya, sejumlah alat berat dan truk pasir terbawa material vulkanik di aliran sungai Besuk Kobokan.
Imbauan BNPB
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat yang tinggal di beberapa dusun sekitar Gunung Semeru Kabupaten Lumajang, Jawa Timur untuk mewaspadai letusan gunung tersebut.
“Imbauan tersebut menyusul informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang tentang awan panas guguran yang terjadi pada Selasa (1/12) dini hari, pukul 01.23 WIB,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui siaran pers yang diterima di Jakarta.
Dusun-dusun yang warganya diimbau untuk waspada erupsi gunung tersebut, antara lain Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang dan Dusun Rowobaung, Desa Oro-Oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo, serta Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Ia mengatakan BPBD Kabupaten Lumajang dan dinas terkait telah menyiapkan sejumlah tempat untuk pengungsian warga, antara lain lapangan di Dusun Kamar Kajang berupa tenda keluarga dua unit, lapangan di Desa Supiturang, SD Negeri 4 Supiturang, SD Negeri Sumberwuluh, halaman pos pantau Gunung Sawur, dan pos komando Balai Desa Supiturang.
Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang juga telah menyiapkan dapur umum dan penyediaan air bersih.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan di radius satu kilometer dari kawah Gunung Semeru. Selain itu, warga diminta tidak berkegiatan di wilayah sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru karena merupakan alur luncuran awan panas. (ito/ant)
(Lihat Juga: Dua Truk disediakan untuk evakuasi warga disekitar gunung Semeru)