• logo tvone
    • Mode Gelap Mode Terang
Tutup Pencarian
    • Beranda

    • Live Streaming
    • Channel

    • Stories

    • Trending

    • Schedule

    • Presenter

    • Indeks

    • Tentang Kami

    • Beranda

    • Live Streaming
    • Channel

    • Stories

    • Trending

    • Schedule

    • Presenter

    • Indeks

    • Tentang Kami

      • Channel

      • tvOneNews

      Benny Wenda Deklarasi Kemerdekaan, Mahfud MD: Ini Termasuk Makar | tvOne

      Kamis, 3 Desember 2020
      Share :

     

    Jakarta – Pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda mendeklarasikan kemerdekaan Papua Barat dan mengumumkan pemerintahan sementaranya melalui akun media sosial Twitter. Dia juga mengaku menjadi presiden Papua Barat. Pemerintah melalui Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan apa yang dilakukan Benny Wenda termasuk ajakan makar sehingga akan dilakukan proses penegakan hukum.

    "Dia telah melakukan makar. Bahkan, Ketua MPR (Bambang Soesatyo) menyebut sudah mempunyai niat dan sudah melangkah untuk melakukan makar. Pemerintah menanggapi itu dengan meminta Polri melakukan penegakan hukum," tegas Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, Polri akan melakukan penindakan secara hukum atas tindakan makar Benny Wenda.

    "Makar itu kalau skalanya kecil cukup gakkum, penegakan hukum. Tangkap, gunakan pasal-pasal tentang kejahatan keamanan negara. Jadi, cukup gakkum," jelas Mahfud.

    Mahfud juga menyebut Benny Wenda mendeklarasikan negara ilusi karena tidak memenuhi syarat-syarat sah berdirinya suatu negara.

    "Menurut kami, Benny Wenda ini membuat negara ilusi, negara yg tidak ada dalam faktanya. Negara Papua Barat itu apa?" kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

    Mahfud menjelaskan syarat berdirinya sebuah negara setidaknya ada tiga, yakni rakyat, wilayah, dan pemerintah, kemudian ditambah pengakuan dari negara lain.

    "Negara itu syaratnya ada tiga. Syarat itu ada rakyat yang dia kuasai, ada wilayah dia kuasai, kemudian ada pemerintah. Dia tidak ada. Rakyatnya siapa? Dia memberontak. Wilayahnya kita menguasai. Pemerintah, siapa yang mengakui dia pemerintah? Orang Papua sendiri tidak juga mengakui," ungkapnya.

    Kemudian, syarat lain adanya pengakuan dari negara lain dan masuk dalam organisasi internasional.

    "Dia tidak ada yang mengakui. Memang didukung satu negara kecil di Pasifik, namanya Vanuatu. Tapi kecil itu daripada ratusan negara besar, Vanuatu kan kecil dan tidak masuk juga ke organisasi internasional, hanya disuarakan secara politik," kata Mahfud.

    Selain itu, Mahfud mengingatkan bahwa Papua melalui referendum pada 1969 sudah final dan sah menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Ia menjelaskan referendum yang berlangsung pada November 1969 tersebut disahkan Majelis Umum PBB bahwa Papua itu adalah sah bagian dari kedaulatan Indonesia.

    "Karena itu tidak akan ada (referendum) lagi, PBB tidak mungkin membuat keputusan dua kali dari hal yang sama atau terhadap hal yang sama," katanya.

    Lebih dari itu, kata dia, Benny Wenda adalah seorang narapidana atau seorang yang sudah dijatuhi hukuman pidana di Indonesia 15 tahun karena tindakan kriminal, tetapi kabur.

    "Sehingga dia sekarang tidak punya kewarganegaraan, di Inggris dia tamu, di Indonesia dia sudah dicabut kewarganegaraan. Lalu bagaimana dia memimpin negaranya? Itu yang saya katakan negara ilusi yang dia bangun," tutur Mahfud MD.

    Oleh sebab itu, Mahfud meminta masyarakat tidak perlu takut dengan deklarasi negara ilusi yang dilakukan oleh Benny Wenda melalui media sosial Twitter.

    "Itu kan ilusi saja. Apalagi, deklarasi kemerdekaan melalui Twitter. Kenapa kita harus ribut, orang saya tiap hari Twitter-an juga. Tidak perlu panik, tapi tetap saja karena pengaruhnya terhadap orang di situ, merasa terpengaruh, ada pengikutnya, ini ada gakkum (penegakan hukum) nanti," kata Mahfud.

    Sebelumnya, Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) mendeklarasikan pemerintahan sementara pada Selasa (1/12) dan menominasikan Benny Wenda, pemimpinnya yang diasingkan dan tinggal di Inggris, sebagai presiden.

    Benny Wenda di akun Twitternya, Selasa (1/12), mengumumkan pembentukan Pemerintahan Sementara Papua Barat dan mengklaim dirinya sebagai presiden sementara Negara Republik Papua Barat (NRPB). (act/ant)

    (Lihat juga: PEMERINTAH SIKAPI PERNYATAAN BENNY WENDA TENTANG PEMERINTAHAN SEMENTARA PAPUA BARAT)

    Selanjutnya

    Autoplay
    • 01:47

      Minta Tebusan Rp50 Juta Lewat Sepucuk Surat, Toko Kelontong Dapat Teror Ancaman Bom | tvOne

      • 17/01/2021
    • 01:41

      Jelang Pelantikan Joe Biden, Washington DC Diisolasi & Ribuan Tentara Dikerahkan | tvOne

      • 17/01/2021
    • 04:05

      Gempa Guncang Sulbar, Ratusan Pengungsi Pergi ke Polewali Mandar | tvOne

      • 17/01/2021
    • 01:37

      Dari Tahun 2019, Wanita ini Lakukan Penipuan Lewat Sosial Media | tvOne Minute

      • 16/01/2021
    • 00:57

      Aksi Peduli Bencana, Sejumlah Jurnalis di Kuningan Galang Dana untuk Korban Bencana | tvOne

      • 16/01/2021
    • 02:38

      Tekanan Darah Tinggi, Wali Kota Batam Batal Divaksin | tvOne

      • 16/01/2021
    • 03:06

      Jumlah Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Sulbar Mencapai 46 Orang | tvOne

      • 16/01/2021
    • 05:02

      Diguyur Hujan Dengan Intensitas Tinggi, Tujuh Kecamatan di Halmahera Utara Terendam Banjir | tvOne

      • 16/01/2021
    • 08:59

      Ribuan Rumah di Kalimantan Selatan Terendam Banjir, Dua Kabupaten Terdampak Paling Parah | tvOne

      • 16/01/2021
    • 07:29

      Waspada Bencana di Awal Tahun | Laporan Utama tvOne

      • 16/01/2021
    • 13:36

      Tim SAR Kembali Temukan Satu Jenazah Korban Gempa Sulbar | tvOne

      • 16/01/2021
    • 05:35

      Memprihatinkan, Ribuan Pengungsi Gempa Sulbar Kekurangan Makanan | tvOne

      • 16/01/2021
    • 03:35

      Porak-poranda! Penampakan Kantor Gubernur Sulbar Ambruk Diguncang Gempa | tvOne

      • 16/01/2021
    • 02:26

      Tiba di Sulbar, Mensos Tri Rismaharini Meninjau Korban Dan Lokasi Gempa | tvOne

      • 16/01/2021
    • 07:09

      TNI Salurkan Paket Bantuan Untuk Korban Bencana di Sulbar & Kalsel | tvOne

      • 16/01/2021
    • 02:01

      Risma Respons DPR yang Singgung Aksi Blusukannya | tvOne Minute

      • 16/01/2021
    • 03:55

      Banjir Rendam Kalimantan Selatan, Dua Kabupaten Ini Terdampak Paling Parah | tvOne

      • 16/01/2021
    • 07:34

      Tim SAR Kembali Evakuasi Dua Jenazah Korban Gempa di Sulbar | tvOne

      • 16/01/2021
    • 09:44

      Usai Diguncang Gempa Bermagnitudo Besar, Warga Sulbar Kesulitan Air Bersih | tvOne

      • 16/01/2021
    • 50:09

      Sebab-sebab Amal Kebaikan Menjadi Sia-sia | Damai Indonesiaku (16/1/2021)

      • 16/01/2021
Ikuti kami di:
  • Playstore Android
  • Appstore Apple
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
tvOne
©2020 - All Right Reserved
A Group Member of VIVA Networks
  • jagodangdut
  • 100kpj
  • intipseleb
  • vivacoid
  • vlix
  • sahijab
  • suaramerdeka
  • tvone
  • onepride
  • oneprix