• logo tvone
    • Mode Gelap Mode Terang
Tutup Pencarian
    • Beranda

    • Live Streaming
    • Channel

    • Stories

    • Trending

    • Schedule

    • Presenter

    • Indeks

    • Tentang Kami

    • Beranda

    • Live Streaming
    • Channel

    • Stories

    • Trending

    • Schedule

    • Presenter

    • Indeks

    • Tentang Kami

      • Channel

      • tvOneNews

      Klarifikasi Remaja di Demak yang Ingin Penjarakan Ibu Kandungnya Sendiri | tvOne Minute

      Senin, 11 Januari 2021
      Share :

    Demak, Jawa Tengah -  Klarifikasi remaja di Demak yang ingin penjarakan ibu kandungnya sendiri. 

    Remaja 19 tahun inisial A angkat suara terkait ramainya pemberitaan atas dirinya. Pasalnya, A melaporkan ibu kandungnya yang berinisial S (36) ke polisi. Dia memberikan konfirmasi akan tetap melanjutkan proses hukum ibunya.

    Remaja ini tidak berniat mencabut laporan sampai ibunya mendapatkan hukuman. Ia menjelaskan bahwa laporan itu dibuat karena dirinya mencari keadilan.

    Dia juga tidak menjelaskan kesalahan yang dilakukan oleh ibunya karena tidak ingin warganet mengetahui aib keluarganya. Sementara itu, polisi telah membeberkan kasus ini yang terjadi atas dugaan KDRT.

    Diketahui, polisi terpaksa memproses kasus tersebut karena upaya mediasi yang telah dilakukan oleh kedua belah pihak gagal. Sang ibu kini terancam hukuman 5 tahun penjara akibat perbuatannya.

    Melalui rekaman video yang dibuatnya, remaja berinisial A ini menyampaikan klarifikasinya.

    “Saya mahasiswa semester 1 dan memiliki dua adek-adek. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran dan hikmah bagi kita semua, khususnya ke orang tua saya yaitu ibu saya. Mudah-mudahan dengan adanya ini, ibu saya yang melahirkan saya bisa introspeksi dan jangan malu untuk meminta maaf karena telah menyebarkan berita bohong, berita dusta,” ungkapnya.

    “Sekali lagi bagaimanapun walaupun saya mencari keadilan mencari penegakkan hukum saya tetap menganggap ibu saya adalah ibu saya yang telah melahirkan saya. Tetapi Allah memerintahkan kepada agar kita mendapat selain keadilan dari negara, juga keadilan dari Allah SWT,” ucapnya lebih lanjut.

    “Sekali lagi saya Agisti Ayu Wulandari memohon maaf sebesar-besarnya pada masyarakat Indonesia jika ada pemberitaan yang kurang berkenan di hati sekali lagi saya mohon maaf. Saya tidak bisa membuka atau mengumbar aib keluarga saya,” jelas Agisti.

    “Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Pak Didi Mulyadi yang telah mendamaikan, mohon maaf bapak saya tidak bisa mencabut, saya mencari keadilan,” pungkasnya dalam video konfirmasi yang dibuatnya. 

    Klarifikasi Remaja di Demak yang Ingin Penjarakan Ibu Kandungnya Sendiri A (19), anak yang melaporkan ibu kandungnnya, S (36), warga Demak, Jawa Tengah ke polisi menolak untuk mencabut laporannya. Atas laporannya, S sempat mendekam selama dua malam di ruang tahanan Mapolres Demak hingga akhirnya dipulangkan ke rumahnya setelah mendapat jaminan penangguhan penahanan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Demak Fahrudin Bisri Slamet. 

    “Saya memaafkan ibu, tetapi tidak mau mencabut laporan. Biarlah proses hukum terhadap ibu saya tetap berjalan,” kata A, saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dedi Mulyadi, Minggu (10/1/2021). (adh)
     

    Lihat juga: Tidak Bisa Tidur Jam 3 Pagi, Pria Ini Beli Mobil Listrik Seharga Rp 1,5M

    Selanjutnya

    Autoplay
    • 03:14

      Waspada Jelang Pelantikan Biden, AS Pasang Strategi Pengamanan Super Ketat | tvOne

      • 20/01/2021
    • 10:04

      Rusia Gelar Vaksinasi Massal Gratis, Prioritas untuk Lansia | tvOne

      • 20/01/2021
    • 01:09

      Padamkan Api Dengan Peralatan Seadanya, Pengungsian Rohingya Terbakar Hebat | tvOne

      • 20/01/2021
    • 02:00

      Detik-detik Tenggelamnya Kapal Muatan 26 Ton Kelapa Sawit di Laut | tvOne

      • 19/01/2021
    • 07:58

      Sudah Tak Terbendung Lagi! Warga di Mamuju Rebutan Bantuan Logistik | tvOne

      • 19/01/2021
    • 01:10

      Terharu! Warga Selamatkan Kucing-kucing Liar dari Banjir di Kalimantan Selatan | tvOne Minute

      • 19/01/2021
    • 07:53

      Perpres Anti-Ekstremisme Incar Siapa? PP Muhammadiyah: Agak Berlebihan | tvOne

      • 19/01/2021
    • 14:39

      Bahas Perpres Anti-Ekstremisme, Haris Azhar Takutkan Lahirnya Konflik Sosial | tvOne

      • 19/01/2021
    • 07:20

      Mencandai Musibah, Krisis Etika? | Laporan Utama tvOne

      • 19/01/2021
    • 11:13

      Warga Butuh Bantuan Sandang, Pangan & Papan, Jokowi Datangi Lokasi Pengungsian Gempa | tvOne

      • 19/01/2021
    • 02:27

      Gus Miftah: Polri Itu Lembaga Negara, Bukan Lembaga Dakwah! | tvOne Minute

      • 19/01/2021
    • 08:23

      Penampakan Bendung Katulampa, Kondisi Air Keruh | tvOne

      • 19/01/2021
    • 11:10

      Detik-detik Banjir Bandang Landa Pemukiman, Warga Sampai Kumandangkan Adzan | tvOne

      • 19/01/2021
    • 01:05

      DVI Polri Serahkan Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ-182 di Ketapang | tvOne Minute

      • 19/01/2021
    • 01:13

      Presiden Jokowi Bagi-bagi Kotak Makan ke Korban Gempa Sulbar | tvOne Minute

      • 19/01/2021
    • 02:39

      Bantu Pasien Covid-19, Bupati Cirebon Donorkan Plasma Darahnya | tvOne

      • 19/01/2021
    • 01:55

      Pengungsi Gempa Sulbar Butuh Bantuan Masker | tvOne

      • 19/01/2021
    • 01:25

      Fenomena Alam di Pantai Bahari Buat Warga Takjub | tvOne Minute

      • 19/01/2021
    • 01:02

      Hujan Es dan Angin Puting Beliung Landa Cianjur | tvOne Minute

      • 19/01/2021
    • 03:36

      Banjir Bandang di Puncak, FKP3D: Alhamdulillah, Tidak Ada Korban Jiwa | tvOne

      • 19/01/2021
Ikuti kami di:
  • Playstore Android
  • Appstore Apple
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
tvOne
©2020 - All Right Reserved
A Group Member of VIVA Networks
  • jagodangdut
  • 100kpj
  • intipseleb
  • vivacoid
  • vlix
  • sahijab
  • suaramerdeka
  • tvone
  • onepride
  • oneprix