Jakarta - Sejumlah kendala mewarnai pencarian kotak hitam alias black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Salah satunya adalah dugaan keberadaan black box yang tertimbun puing-puing pesawat.
Operasi pencarian black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 semakin menemui titik terang namun masih terkendala sejumlah faktor. Selain dalamnya lumpur dalam laut, kotak hitam pesawat diduga masih tertimbun puing-puing pesawat dalam jumlah besar.
Pencarian kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Perairan Kepulauan Seribu hingga saat ini masih terkendala. Petugas gabungan yang menyelam ke kedalaman hingga 23 meter masih banyak menemui serpihan bangkai pesawat diatas sinyal yang dipancarkan kotak hitam tersebut.
Black box atau kotak hitam yang merekam data penerbangan dan suara cockpit diduga masih tertimbun puing-puing pesawat dalam jumlah besar.
“Menurut informasi dari penyelam yang kita dapat masih banyak rintangan-rintangan menuju kesana kemungkinan besar tertutup puing-puing,” ungkap Pangkoarmada 1 Laksda TNI Abdul Rasyid dalam keterangan persnya siang ini (12/1/2021).
Ia mengungkapkan akan tetap memonitor black box tersebut karena ada dua sinyal dan butuh kesabaran dan butuh doa dari masyarakat Indonesia. Saat ini operasi pencarian black box diawali dengan penguraian bangkai pesawat dengan mengangkat bongkahan puing satu per satu ke permukaan.
Operasi penguraian berpacu pada ping locator yang dibawa penyelam untuk mengetahui secara pasti titik keberadaan black box. (adh)
Lihat juga: Simak! Detik-Detik Penyerahan "Black Box" Sriwijaya Air SJ-182 ke KNKT