Jakarta - Menter Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta dukungan kepada masyarakat Indonesia dalam proses evakuasi korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182.
“Saya baru saja dipanggil Pak Presiden untuk melaporkan kejadian musibah Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu. Pertama kali Bapak Presiden menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini, duka cita kepada keluarga korban, dan mendoakan agar almarhum-almarhumah mendapatkan tempat di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” kata Menhub Budi Karya.
Menhub Budi Karya menegaskan bahwa Presiden Jokowi menaruh perhatian besar terhadap musibah yang terjadi tersebut. “Kami sampaikan juga Bapak Presiden begitu concern dengan proses penyelesaian musibah ini. Dan saya juga sehari dua kali memberikan laporan kepada Bapak Presiden,” kata Menhub.
Menhub juga mengatakan ditelepon oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih dari lima kali untuk meng-update kondisi terkini musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan sekitar Kepulauan Seribu. “Tercatat lebih dari lima kali Bapak Presiden menelpon saya dan berdiskusi,” kata Menhub.
Presiden RI Joko Widodo, kata Menhub, juga meminta segera mengoordinasikan proses layanan terhadap keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan sebaik-baiknya. "Bapak Presiden meminta kepada saya untuk mengoordinasikan proses layanan terhadap keluarga korban sebaik-baiknya," ujar Menhub.
Menhub mengatakan bahwa Presiden menghendaki adanya pendampingan kepada keluarga korban serta meminta untuk memastikan hak-hak keluarga korban terpenuhi. "Segala sesuatu yang merupakan hak, diselesaikan dengan baik dan cepat," katanya.
Sejauh ini, kata Menhub, pihaknya bersama dengan pihak Sriwijaya Air dan Jasa Raharja telah bertemu dengan keluarga korban di RS Kramat Jati, Jakarta.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus memastikan pemenuhan hak dan layanan bagi keluarga korban dengan sebaik-baiknya. Presiden juga meminta Menhub dan seluruh instansi yang terkait untuk meningkatkan kualitas dan layanan jasa penerbangan agar tidak terjadi lagi kecelakaan seperti yang menimpa penumpang pesawat SJ 182.
Sementara mengenai pencarian korban, Menhub mengatakan presiden juga memberi instruksi tegas. “Bapak Presiden memerintahkan kepada saya untuk mengkoordinasikan dengan cepat proses pencarian para korban dan mempercepat proses pencarian dari black box," kata Budi Karya Sumadi.
Budi mengatakan ia akan langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok pada sore ini untuk berkoordinasi dengan seluruh personel dari berbagai instansi guna mempercepat pencarian korban dan kotak hitam SJ 182. “Kami bersama TNI, Polri, Panglima, Kapolda, Panglima Kodam, KSAL, Basarnas, dan KNKT, RS Polri Insya Allah melakukan perintah Presiden ini dengan baik dan kami akan laksanakan,” ujarnya. (ito)
(Lihat Juga: KRI Rigel kembali temukan identitas korban Sriwijaya Air SJ182)