Jakarta - Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang telah dilakukan pada Rabu (13/1), dimana penyuntikan vaksin virus corona pertama diberikan kepada Presiden Joko Widodo dan para tokoh.
Selanjutnya, Pemerintah menetapkan tenaga kesehatan (nakes) sebagai prioritas untuk tahap awal program vaksinasi. Salah satunya adalah tenaga kesehatan di rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Vaksinasi dimulai terhadap 25 orang dari hampir Sekitar 6.000 tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pemberian vaksin terhadap Nakes ini disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono yang didampingi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir dan Dirut RSCM Lies Dina Liastuti.
RSCM sendiri memiliki hampir 6.000 yang melayani pasien Covid-19 maupun non Covid-19. Untuk memberikan kekebalan kepada seluruh nakes ini, vaksinasi akan dilakukan bertahap.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono disuntik vaksin COVID-19 bersama dengan para tenaga kesehatan yang bekerja di RS Cipto Mangunkusumo dalam rangka program vaksinasi COVID-19 di Indonesia.
Dalam keterangannya di RSCM Jakarta yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis, Dante mengaku tidak merasakan sakit saat disuntik atau efek samping lainnya ketika proses vaksinasi.
"Dokter dan petugas vaksinasi yang menyuntik sudah dilatih dan ahli di bidangnya, jadi tidak ada rasa apa-apa. Mudah-mudahan tidak ada kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang dialami," katanya.
Dante yang juga merupakan seorang dokter mengatakan pemerintah mengalokasikan dosis vaksin untuk sekitar 1,4 juta orang tenaga kesehatan yang proses vaksinasinya akan dilakukan secara bertahap.
Dia menerangkan tenaga kesehatan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin pada tahap pertama dikarenakan merupakan kelompok paling berisiko terkena COVID-19 lantaran harus menangani pasien yang sakit.
Menurut Dante, memang ada di beberapa negara yang memprioritaskan kelompok masyarakat umum terlebih dahulu yang divaksinasi, namun kebanyakan negara memprioritaskan tenaga kesehatan untuk divaksin paling pertama.
Dante mengajak masyarakat nantinya untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan pemerintah. Dia berpendapat tenaga kesehatan yang sudah lebih dulu divaksin bisa menjadi contoh dan membuktikan bahwa vaksin COVID-19 yang digunakan aman.
"Sampai sekarang saya biasa-biasa saja, tidak sakit, tidak pegal, tidak demam. Tapi tetap harus diobservasi sesudah divaksinasi," kata Dante. (mii)
Lihat Juga: Begini Proses Vaksinasi Covid-19 di Medan | tvOne