Makassar - Vaksinasi Covid-19 mulai dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman menjadi penerima suntikan vaksin COVID-19 di provinsi itu. Penyuntikan perdana di Sulsel dilakukan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar.
Sementara Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah batal disuntik vaksin Covid-19 dikarenakan tidak memenuhi syarat yang ditentukan. Nurdin Abdullah tidak memenuhi syarat karena memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19.
Karena Nurdin batal, orang di Sulsel yang pertama kali disuntik vaksin ialah Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. "Waktu mau vaksin agak deg-degan dan setelah itu ada sedikit keram," kata Andi Sudirman pada konferensi pers vaksinasi COVID-19 di RSKD Dadi.
Andi Amran Sulaiman disuntik pertama vaksin jenis Sinovac dari 15 pejabat Sulawesi Selatan yang juga dijadwalkan pada kesempatan tersebut.
Menyusul Wagub Sulsel, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel drs Khaeroni juga menjadi penerima vaksin COVID-19. Sementara beberapa pejabat Sulsel lainnya tidak bisa divaksin dengan alasan beragam.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah tidak bisa menerima vaksin COVID-19 karena memiliki riwayat kontak erat dengan pasien COVID-19. "Kami sudah melakukan screening untuk melakukan vaksin, yang lolos baru pak wagub, karena ada screenin termasuk tekanan darah, dan ada kerabat yang terkonfirmasi positif," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Menurut Nurdin Abdullah, pelaksanaan vaksin ini tidak boleh gegabah karena membutuhkan kejujuran masyarakat berdasarkan pada 16 kriteria penerima vaksin COVID-19 atas petunjuk teknis Kementerian Kesehatan. “Vaksin ini dibutuhkan kejujuran, saya berharap masyarakat memberikan data sejujurnya," kata Nurdin.
Pada kesempatan tersebut, RSKD Dadi menyiapkan tujuh orang nakes untuk mengawal pelaksanaan vaksin, termasuk untuk ruang observasi bagi calon penerima vaksin dengan tekanan darah tinggi.
Dari 15 pejabat Sulsel yang dijadwalkan menerima vaksin, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartikasari dan Pandam XII Hasanuddin Andi Sumangerukka harus melalui pelayanan observasi sekitar 30 menit akibat tekanan darah tinggi.
Sementara itu, vaksinasi Covid-19 juga dilakukan di sejumlah provinsi, diantaranya di Sumatera Utara dan di Jawa Timur. Di Sumatera Utara, Gubernur Edi Rahmayadi disuntik vaksin Covid-19 di rumah dinasnya. Selain Gubernur Sumut, vaksinasi di Sumatera Utara secara simbolis juga akan disuntikkan kepada 10 tokoh daerah.
Sedangkan di Jawa Timur, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak mendapat suntikan vaksin Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Selain Wagub Jatim, vaksinasi Covid-19 juga diikuti oleh sejumlah pejabat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim. (ito)
(Lihat Juga: Tenaga kesehatan di RS Cipto Mangunkusumo mendapat suntikan vaksin Covid-19)