Sulawesi Barat - Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Jumat (15/01/21) pukul 01.20 WIB dini hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan kemungkinan ada gempa susulan berkekuatan cukup besar. Masyarakat sekitar pun diminta untuk bersiaga.
Jaringan komunikasi terdampak akibat adanya gempa yang mengguncang Provinsi Sulawesi Barat. Dari sisi telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui BLU (Badan Layanan Umum) BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) langsung mempersiapkan peralatan untuk mendukung pemulihan telekomunikasi di wilayah terdampak gempa di Majene dan sekitarnya.
“Kami Kominfo telah mengirim T-set yaitu stasiun penerima sinyal portable dari satelit dan telepon-telepon satelit telah dikirim dalam perjalanan kesana untuk memperkuat telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi yang ada disana,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G.Plate.
Selanjutnya, dia menjelaskan bahwa Balai monitoring Kominfo juga terdampak, gedungnya rusak tetapi peralatan-peralatan monitoring masih bisa berfungsi dengan baik unjuk menjaga dan memonitor frekuensi radio di wilayah Sulawesi Barat.
“Operator selular network dan jaringan coverage terbesar disana adalah Telkom Group, khususnya Telkomsel saya mendapat laporan di sekitar Majene ada 651 BTS (Base Transceiver Station) dan 122 mengalami kendala,” papar Menkominfo.
Secara umum, walaupun ada kendala alat produksi masih aman tetapi karena jaringan listrik PLN terganggu, maka power supply nya juga terganggu.Diketahui jika genset telah dipersiapkan untuk memulihkan kembali layanan komunikasi.
Ketika ditanya perihal berapa lama proses pemulihan jaringan komunikasi, Johnny mengungkapkan jika pemulihan komunikasi harus segera dilakukan terlebih lagi banyak gedung-gedung perkantoran yang terdampak gempa.
“Itu harus segera nggak bisa tunggu, makanya kami kirim kesana VSAT portable telekomunikasi telepon-telepon satelit untuk sementara sehingga dapat segera dan tidak bisa tunggu infrastruktur,” ujarnya.
Meski demikian, Johnny menyampaikan harapannya dari 651 BTS yang ada penyebabnya hanya power supply. “Kalau power supply dipasang genset disitu langsung bisa jalan, tetapi kalau ada kerusakan struktural atau ada kerusakan putus jaringan peralatan elektronik tentu butuh waktu sedikit tetapi back up nya harus disediakan disana,” terang Johnny lebih lanjut.
Meski jaringan Telkomsel sempat down di beberapa wilayah yang terdampak gempa di Sulawesi Barat, sekarang sudah mulai berfungsi normal kembali. Tidak hanya Telkomsel, tetapi juga ada H3I dengan backup BLT BAKTI Kominfo. (adh)
Lihat juga: Kantor Gubernur Hingga Rumah Sakit Rusak Berat Akibat Gempa di Sulawesi Barat
