Banjarmasin, Kalimantan Selatan - Hujan yang terus mengguyur secara merata di Kalimantan Selatan (Kalsel) menyebabkan banjir di beberapa kabupaten dan kota semakin parah dengan ketinggian air mencapai 2 hingga 3 meter.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menaikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat. Keputusan ini diambil setelah banjir melanda hampir seluruh wilayah di Kalimantan Selatan akibat tingginya intensitas hujan selama beberapa hari terakhir ini.
Dari 13 Kabupaten dan Kota, ada 2 yang masih belum terkena banjir dan lainnya hampir terkena banjir sesuai dengan tingkatannya. Wilayah di Kalimantan Selatan yang menjadi titik terparah yakni di Kabupaten Banjar, dan Barabai Hulu Sungai Tengah. Ketinggian air hampir mencapai 2 meter dan yang terdampak sekitar 5.930 rumah. Sementara yang lainnya masih dalam proses pendataan.
“Sebenarnya sudah banyak yang dievakuasi terutama oleh keluarganya sendiri dan kemudian oleh pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan petugas-petugas di Kabupaten/Kota,” ungkap Sahbirin Noor kepada tvOne.
Untuk prosesnya, jadi mereka dievakuasi ketempat yang lebih tinggi karena rumahnya sudah tidak bisa ditinggali lagi.”Yang sudah kita evakuasi ke posko-posko yang sudah dipersiapkan di beberapa tempat di Kabupaten Banjar ada di Kantor Kodim, kantor-kantor pemerintah yang bisa dijadikan tempat penampungan,” katanya.
Terkait dengan distribusi bantuan, terlebih lagi bagi para korban yang lokasi belum terjangkau Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengungkapkan jika para korban minta pihaknya akan segera datang untuk melakukan evakuasi.
“Distribusinya kita pakai perahu karet terutamanya pakai mobil-mobil yang masih bisa masuk ke wilayah-wilayah yang terjangkau namun jika tidak bisa lagi kita menggunakan perahu karet,” tuturnya lebih lanjut.
Sahbirin Noor juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden karena telah memberi arahan dan bantuan baik bantuan tenaga maupun kebutuhuan lainnya. “Saya berterima kasih kepada Pak Presiden, Pak Jokowi telah memberikan arahan kepada saya dan juga akan segera memberi bantuan dari pemerintah pusat, pasukan dari marinir dan lainnya terutama kebutuhan perahu karet untuk pergerakan di lapangan,” ujarnya. (adh)
Lihat juga: Tiga Kabupaten Lumpuh, BPBD Kalsel: Ini Bukan Banjir Biasa, Ini Perubahan Iklim
