Depok – Petugas kebersihan mulai mengangkut sampah yang menumpuk hingga menutupi aliran kali baru palsi gunung, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Tumpukan sampah kerap terlihat di kawasan ini meski sudah berulang kali dibersihkan.
Sejumlah petugas kebersihan dari dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membersihkan sampah yang tersebar hingga sepanjang 200 meter di kalibaru sejak beberapa hari lalu.
Pengerukan sampah sebanyak hampir satu ton ini diperkirakan memakan waktu sebulan lantaran dilakukan secara manual.
Menurut koordinator satgas banjir dinas PUPR kota Depok, penumpukan sampah terjadi lantaran adanya penyempitan di jembatan di depan pabrik YKK Cimanggis. Selain itu masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan.
“Ada penyempitan di wilayah dekat YKK ini. Selain itu banyak batang-batang yang sangat banyak. Sampah ini sudah berbulan bulan, sudah diangkat tapi datang lagi, datang lagi,” kata Satuam Tugas Banjir Dinas PUPR Depok, Saiman.
Kondisi ini, kata Saiman, juga diperparah dengan kondisi curah hujan yang tinggi sehingga sampah kiriman tertahan di kali baru. Petugas juga kerap melakukan pembersihan, namun ketiadaan alat berat mengakibatkan pengerukan rutin berjalan kurang maksimal.
Koordinator Lapangan Sumber Daya Air DPUPR Kota Depok, Muhammad Eko Nadirsyah mengatakan pihaknya sulit untuk menggunakan alat berat karena terkendala lokasi. “Kita mau pakai bantu alat berat buat turun aja tidak bisa, curam. Karena ini manual, kita nggak bisa prediksi sampai dua minggu, sebulan, kita nggak tahu. Cuman kita berharap bisa cepat saja," Eko.
Kerahkan 30 Petugas
Untuk membersihkan sampah di kali baru palsi gunung, Cimanggis, Depok, Dinas PUPR Depok mengerahkan 30 petugas kebersihan untuk membersihkan tumpukan sampah. Meski meneerjunkan banyak tenaga, namun proses pembersihan dilakukan secara manual tanpa bantuan alat berat.
Menurut keterangan petugas, alat berat atau eskavator belum bisa dikerahkan karena medan yang dianggap sulit. Hingga saat ini, sampah yang diangkut diperkiarakan sudah mencapai satu ton kubik. Petugas juga menyiapkan tiga truk tronton untuk mengangkut sampah yang telah diambil dari kali baru.
Selain karena kebiasaan warga membuang sampah, penumpukan sampah juga disebabkan gorong gorong yang sempit serta adanya kiriman sampah dari berbagai wilayah di Depok dan Bogor. Curah hujan yang tinggi juga menyebabkan sampah menumpuk di satu lokasi. (ito)
(Lihat Juga: Cerita korban saat puting beliung porak porandakan subulussalam Aceh)