Pandeglang – Atap dua ruangan yang ada di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 12 Pandeglang Banten, ambruk. Hal ini terjadi karena hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Ambruknya atap ruangan SMAN 12 Pandeglang yang berada di Kampung Kadumula, Desa Kolelet, Kecamatan Picung, terjadi pada Selasa (27/1) dini hari. Ambruknya atap sekolah itu akibat diterjang angin dan hujan deras sekitar pukul 00.30 WIB. Ditambah kondisi atap bangunan tersebut sudah lapuk. “Atap SMAN 12 Pandeglang ambruk tadi malam,” kata Kapolsek Picung, IPTU Edi A Zunaedi.
Salah seorang pengajar di SMAN 12 Pandeglang mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu sekitar pukul 1 malam, akibat hujan yang terus mengguyur daerah tersebut selama 2 hari berturut-turut.
Meski ruangan tersebut mengalami kerusakan parah, namun tidak menggangu proses belajar mengajar. Ditambah lagi kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan siswa belajar di rumah, sehingga pembelajaran masih tetap bisa dilanjutkan.
Dua ruangan yang atapnya mengalami ambruk merupakan ruang perpustakaan dan ruang labolatorium biologi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun jumlah kerugian materil mencapai diperkirakan mencapai Rp 100 juta.
Peringatan BMKG
Sebelumnya BMKG memberikan peringatan agar sejumlah daerah perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem dan adanya potensi banjir dalam beberapa hari ke depan.
"Untuk tujuh hari ke depan kondisi cuaca sangat dipengaruhi dinamika atmosfer baik yang bersifat lokal, regional maupun global," kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto.
Potensi hujan ekstrem diprediksi dapat terjadi di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua. Serta potensi terjadinya hujan lebat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara dan Papua.
Dengan adanya potensi cuaca ekstrem tersebut, berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori menengah pada Dasarian III (sepuluh hari ke-3) di bulan Januari 2021 yaitu Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian tengah dan timur, sebagian besar Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Jawa Timur bagian tengah dan timur, Bali bagian utara, Nusa Tenggara Barat bagian utara, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah bagian tenggara, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara, Maluku Utara dan Papua Barat wilayah Kepala Burung dan Provinsi Papua bagian tengah. (ito)
(Lihat Juga: Seorang nelayan di Bintan temukan benda asing sepanjang tiga meter)