Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 CoronaVac di Jakarta pada Rabu. Ma’ruf Amin, yang berusia 77 tahun, menerima vaksin setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat emergency use authorization (EUA) vaksin yang diproduksi oleh perusahaan asal China, Sinovac, untuk penduduk lanjut usia.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjalani vaksinasi Sinovac COVID-19 setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat bagi para lanjut usia.
K.H Ma’ruf Amin disuntik vaksin Sinovac pada hari Rabu pagi (17/2) di Pendopo kediaman resmi wakil presiden di Jalan Diponegoro, Jakarta. Vaksinasi bagi lanjut usia ini telah diizinkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui izin penggunaan darurat emergency use authorization (EUA) bagi lansia.
Wapres Ma’ruf Amin menyebutkan keikutsertaannya dalam usia 77 tahun ini dalam program vaksinasi COVID-19 diharapkan dapat memberi contoh nyata uji klinis keamanan penggunaan vaksin pada lansia bagi masyarakat di Indonesia.
“Alhamdulillah baru saja tadi beberapa waktu yang lalu saya sudah divaksin,” ungkap Ma’ruf Amin setelah menjalani vaksinasi pada hari ini.
Ia pun mengatakan selama menjalani vaksinasi tidak ada masalah apapun. “Alhamdulillah tidak ada masalah juga tidak sakit, tidak ada rasa pusing biasa-biasa saja,” ucapnya.
Lebih lanjut wapres mengajak semua masyarakat khususnya bagi lanjut usia untuk dapat menjalani vaksinasi COVID-19.
“Oleh karena itu saya mengajak yang serumpun dengan saya yang usianya sudah cukup lanjut saya diatas 70 tahun, ini saya kira ternyata vaksin ini tidak menimbulkan efek samping,” tuturnya.
Melalui program vaksinasi pemerintah dan masyarakat menaruh harapan besar agar kekuatan imun atau herd immunity segera terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama.
BPOM Terbitkan Izin Darurat Penggunaan Vaksin Produksi Bio Farma
Setelah melalui serangkaian evaluasi dan pemantauan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin COVID-19 Sinovac yang diimpor dalam bentuk bulk dan diolah oleh Biofarma.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat kedua untuk vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh PT Bio Farma.
Vaksin COVID-19 produksi PT Biofarma yang berasal dari bulk vaksin corona dari Sinovac pada hari ini, Selasa 16 Februari 2021 telah mendapat izin penggunaan dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) yang diterbitkan oleh BPOM.
Karena perbedaan tempat produksi dan kemasan vaksin COVID-19 produksi Biofarma yang juga memiliki kandungan dan profil mutu khasiat keamanan yang sama dengan corona vaksin produksi Beijing, China. Hal itu membutuhkan pengujian, evaluasi khusus dan pemberian Emergency Use Authorization (EUA) yang terpisah oleh Badan POM sesuai standar Indonesia dan global yang telah ditetapkan. (adh)
Lihat juga: BPOM Keluarkan EUA untuk Vaksin Produksi Biofarma