Modung, Klik Disini - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) telah mengirim dua ekskavator untuk mengevakuasi bangkai puluhan ikan paus jenis pilot yang mati akibat terdampar di perairan Pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan Madura. “Sudah ada dua unit ekskavator dari pemprov,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai meninjau puluhan ikan paus terdampar itu di Bangkalan, Jumat (19 Februari 2021).
Ekskavator digunakan untuk mengevakuasi bangkai ikan paus, untuk selanjutnya dikuburkan sambil menunggu air surut. Menurut orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut, ikan paus yang sudah mati harus segera dikuburkan tidak jauh dari lokasi terdampar. “Nanti dikonsultasikan forum koordinasi kecamatan, mulai camat, kapolsek, danramil dan klebun di titik mana lokasi penguburan ikan paus dalam jumlah cukup banyak ini, saya rasa mereka jauh lebih tahu,” kata Khofifah.
Gubernur Khofifah disaksikan tokoh masyarakat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Bangkalan melepas tiga ekor ikan paus pilot sirip pendek yang terdampar di Pantai Modung, Bangkalan pada Kamis (18 Februari). "Total ada 52 ekor ikan paus yang terdampar. Dari jumlah itu yang masih hidup dan tadi pagi dilepas oleh bu gubernur 3 ekor," kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amien Imron di Bangkalan, Jumat.
Pemprov Jatim juga berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengetahui penyebab terdamparnya ikan-ikan itu. Kejadian ikan berukuran besar terdampar ini bukan kali pertama terjadi di Pulau Madura.
Pada September 2008, warga pesisir Desa Junganyar, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan juga digegerkan dengan penemuan ikan hiu seberat 1 ton dengan panjang 8 meter dan lebar 4 meter di selat Madura (dekat perairan Gresik) tersangkut jaring nelayan. Selanjutnya, pada 28 Desember 2009, warga perkampungan nelayan di Dusun Bandaran, Kelurahan Pajagan, Kecamatan Kota Bangkalan, juga dihebohkan dengan adanya penemuan seekor ikan hiu tutul seberat 0,5 ton.
Pemprov Jatim juga melibatkan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga Surabaya untuk meneliti sampel ikan paus jenis pilot yang mati akibat terdampar di perairan Pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura. ”Sampel ikan paus yang sudah mati segera diteliti dan kita tunggu hasilnya,” ujar Gubernur Jatim. (ari/ant)
(Lihat juga Akhirnya! Polisi Berhasil Tangkap Fredy Kusnadi Tersangka Sindikat Mafia Tanah)