• logo tvone
    • Mode Gelap Mode Terang
Tutup Pencarian
    • Beranda

    • Live Streaming
    • Channel

    • Stories

    • Trending

    • Schedule

    • Presenter

    • Indeks

    • Tentang Kami

    • Beranda

    • Live Streaming
    • Channel

    • Stories

    • Trending

    • Schedule

    • Presenter

    • Indeks

    • Tentang Kami

      • Channel

      • tvOneNews

      Pemprov Jatim Kirim Ekskavator Evakuasi Puluhan Bangkai Paus Mati di Madura

      Jumat, 19 Februari 2021
      Share :

    Modung, Klik Disini - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) telah mengirim dua ekskavator untuk mengevakuasi bangkai puluhan ikan paus jenis pilot yang mati akibat terdampar di perairan Pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan Madura. “Sudah ada dua unit ekskavator dari pemprov,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai meninjau puluhan ikan paus terdampar itu di Bangkalan, Jumat (19 Februari 2021).

    Ekskavator digunakan untuk mengevakuasi bangkai ikan paus, untuk selanjutnya dikuburkan sambil menunggu air surut. Menurut orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut, ikan paus yang sudah mati harus segera dikuburkan tidak jauh dari lokasi terdampar. “Nanti dikonsultasikan forum koordinasi kecamatan, mulai camat, kapolsek, danramil dan klebun di titik mana lokasi penguburan ikan paus dalam jumlah cukup banyak ini, saya rasa mereka jauh lebih tahu,” kata Khofifah.

    Gubernur Khofifah disaksikan tokoh masyarakat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Bangkalan melepas tiga ekor ikan paus pilot sirip pendek yang terdampar di Pantai Modung, Bangkalan pada  Kamis (18 Februari). "Total ada 52 ekor ikan paus yang terdampar. Dari jumlah itu yang masih hidup dan tadi pagi dilepas oleh bu gubernur 3 ekor," kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amien Imron di Bangkalan, Jumat.

    Pemprov Jatim juga berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengetahui penyebab terdamparnya ikan-ikan itu. Kejadian ikan berukuran besar terdampar ini bukan kali pertama terjadi di Pulau Madura.

    Pada September 2008, warga pesisir Desa Junganyar, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan juga digegerkan dengan penemuan ikan hiu seberat 1 ton dengan panjang 8 meter dan lebar 4 meter di selat Madura (dekat perairan Gresik) tersangkut jaring nelayan. Selanjutnya, pada 28 Desember 2009, warga perkampungan nelayan di Dusun Bandaran, Kelurahan Pajagan, Kecamatan Kota Bangkalan, juga dihebohkan dengan adanya penemuan seekor ikan hiu tutul seberat 0,5 ton.

    Pemprov Jatim juga melibatkan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga Surabaya untuk meneliti sampel ikan paus jenis pilot yang mati akibat terdampar di perairan Pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura. ”Sampel ikan paus yang sudah mati segera diteliti dan kita tunggu hasilnya,” ujar Gubernur Jatim. (ari/ant)

    (Lihat juga Akhirnya! Polisi Berhasil Tangkap Fredy Kusnadi Tersangka Sindikat Mafia Tanah)

     

    Selanjutnya

    Autoplay
    • 05:40

      Sebut Masyarakat Tak Teredukasi dengan Baik, dr. Tirta: Faktanya Edukasi Covid Jawasentris

      • 25/02/2021
    • 07:06

      Tanggapi dr. Tirta Soal Souvenir, Politisi PAN: Jangan-jangan Sudah Diagendakan | Dua Sisi tvOne

      • 25/02/2021
    • 06:55

      Jokowi Bagi bagi Souvenir, dr. Tirta: Itu kan dalam Rangka Supaya Membubarkan Kerumunan | Dua Sisi

      • 25/02/2021
    • 11:36

      Kunjungan Presiden Sudah Pasti Ada Kerumunan, Tenaga Ahli Utama KSP: Kita akan Evaluasi | Dua Sisi

      • 25/02/2021
    • 08:25

      Pengamat Politik: Persoalannya Ketika Berkerumun, Pak Jokowi Melambaikan Tangan | Dua Sisi tvOne

      • 25/02/2021
    • 05:50

      Tanggapi Tudingan SBY, Moeldoko: Saya Bisa Melakukan Langkah yang Saya Yakini | tvOne

      • 25/02/2021
    • 06:36

      Soal Isu Kudeta Demokrat, Pakar Politik: Pak Presiden yang Bisa Menghentikan Ini Semua | AKI Malam

      • 25/02/2021
    • 09:09

      SBY Turun Gunung, AHY Tidak Bisa Atasi Kudeta? | AKI Malam tvOne

      • 25/02/2021
    • 07:23

      Kudeta Demokrat, SBY "Turun Gunung", Ngabalin: Aduh, Kasihan Ya... | AKI Malam tvOne

      • 25/02/2021
    • 07:56

      Hanya Diberikan Sertifikat, Ketua Waspada Investasi: Sertifikat Ini Tidak Ada Gunanya | AKI Malam

      • 25/02/2021
    • 08:52

      Tipu-tipu Investasi Bodong Pohon Jati, Korban: Saya Tertarik Karena Memberdayakan Petani | AKI Malam

      • 25/02/2021
    • 01:37

      Bak di Drama Korea, Detik-detik Pembelot Korut Berhasil Masuk ke Wilayah Korsel Terekam CCTV | tvOne

      • 25/02/2021
    • 02:05

      Diduga Sengketa Lahan Tinggal, Bentrokan antar Warga dan Ormas Pecah di Pancoran | tvOne

      • 25/02/2021
    • 03:20

      Temukan Bukti Kuat, Metro Jaya Pastikan Pelaku Penembakan di Cengkareng akan Diproses | tvOne

      • 25/02/2021
    • 04:18

      Viral Video Pengakuan WNI yang Positif saat Tiba di Indonesia | tvOne

      • 25/02/2021
    • 02:06

      Langgar Prokes, Vaksinasi Tokoh Agama Dibubarkan | tvOne

      • 25/02/2021
    • 08:19

      Edhy-Juliari Terancam Hukuman Mati | Laporan Utama tvOne

      • 25/02/2021
    • 01:31

      Keterlaluan! Sebanyak 91 Anak di Bawah Umur Jadi Korban Prostitusi | tvOne

      • 25/02/2021
    • 03:54

      Digoyang Isu Kudeta, SBY Tuding ada Keterlibatan Pejabat Pemerintahan | tvOne

      • 25/02/2021
    • 01:40

      TEGAS! Soal Isu Kudeta, SBY Sampaikan Pernyataan Resmi: Demokrat Bukan Partai yang Bisa Dibeli!

      • 25/02/2021
Ikuti kami di:
  • Playstore Android
  • Appstore Apple
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
tvOne
©2020 - All Right Reserved
A Group Member of VIVA Networks
  • jagodangdut
  • 100kpj
  • intipseleb
  • vivacoid
  • vlix
  • sahijab
  • suaramerdeka
  • tvone
  • onepride
  • oneprix