Jakarta- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan lebat melanda wilayah Jakarta. Wakil Gubernur DKI mengimbau bagi warga untuk menjaga keselamatan dan mewaspadai potensi banjir pascahujan lebat.
Peristiwa banjir di Jakarta pada 20 Februari 2021, Badan Penanggulangan bencana Daerah DKI Jakarta mencatat ada 5 korban jiwa. Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, Wagub mengimbau kepada warganya berhati-hati. Terutama orang tua untuk menjaga anak-anaknya tidak bermain saat hujan ekstem dan bermain di lokasi banjir.
"Kami memperingati kepada orang tua untuk menjaga anaknya. Jangan sampai menjadikan banjir seperti kolam renang atau water boom, jadi anak-anak senang berenang bersama-sama sehingga kemarin ada korban, ternyata itu galian tenggelam dan hanyut," ungkap wagub.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan puncak musim hujan di sejumlah wilayah Indonesia terjadi hingga akhir Februari 2021. Adapun wilayah yang berpotensi diguyur hujan adalah Jabodetabek dan Jawa Barat dengan insitas hujan sedang hingga lebat.
"Pada 2-3 hari ke depan kami melihat potensi hujan di jabodetabek dan jawa barat masih ada. kalau dari distribusi harian, relatif merata sepanjang hari." ungkap Kepala pusat Meteorologi publik BMKG, Fachri Rajab.
Sebelumnya Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menggelar konferensi pers mengenai potensi hujan ringan hingga tinggi akan terjadi di wilayah Jabodetabek. Hujan intensitas tinggi akan terjadi di 23-24 Februari.
Hujan intensitas tinggi dan hujan ekstrem menurut Dwikorita disebabkan karena adanya bibit siklon di wilayah utara Australia, tepatnya di Samudera Hindia dan terus bergerak ke arah barat, yakni di sebelah selatan Jawa barat. (NER)
Lihat juga: BPCB Jawa Timur Lakukan Pemugaran Terhadap Candi Mirigambar