Jakarta – Vaksinasi terhadap anggota DPR dan keluarga digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Pelaksanaan vaksinasi juga diberikan pada petugas yang sehari-hari bekerja di rumah rakyat tersebut.
Antrean panjang staf anggota DPR termasuk keluarga dan staf ahli anggota DPR mengular di salah satu bagian gedung.
Salah satu anggota dewan yang diberi vaksin hari ini adalah politikus PDI Perjuangan Andreas Pareira. Politikus senior PDI Perjuangan ini mengatakan penyuntikan vaksin terhadap anggota dewan, keluarga serta tenaga pendukung di DPR dalam rangka menciptakan herd imunity atau kekebalan kelompok.
“berjalan lancer, saya sudah didaftarkan dulu ohle tenaga ahli saya. Kemudian saya dating untuk mengikuti vaksin. Memang didahulukan bagi anggota DPR, tapi pelaksanaan berjalan lancer,” kata Andreas.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menjelaskan pihaknya melaksanakan vaksinasi Covid-19 di lingkungan kerja DPR sebagai bagian dari jadwal Kementerian Kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Pemberian vaksin tersebut merupakan bentuk proteksi bagi anggota DPR yang riskan terpapar saat menjalankan tugasnya, serta menyasar para pegawai di lingkungan DPR.
"Vaksin juga untuk PNS, petugas pengamanan dalam (Pamdal), cleaning service, tenaga ahli, dan lainnya," kata Indra.
Indra menegaskan bahwa vaksinasi di lingkungan DPR tidak tertutup, tetapi didesain dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Desain kegiatan vaksin dengan protokol kesehatan yang ketat sehingga hanya orang yang berkepentingan saja yang dapat masuk dan menjalani prosesnya. Di dalam ruangan, ada verifikasi identitas dan pengecekan dari tenaga kesehatan. Setelah divaksin, diberi waktu untuk istirahat 30 menit," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Rahmad Budiaji menerangkan bahwa Kemenkes melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) telah bersurat kepada Setjen DPR sebelum kegiatan vaksinasi di lingkungan DPR RI.
"Yang substansinya meminta data sasaran vaksinasi tahap kedua bagi pelayan publik di lingkungan DPR," katanya.
Setjen DPR telah menjawab surat dimaksud dengan data sasaran pelayan publik di DPR sekaligus permintaan waktu dan tempat untuk pelaksanaan vaksinasi.
Dari data yang telah disampaikan, jumlah sasaran vaksinasi di lingkungan DPR mencapai 15.989 orang dengan target vaksinasi per hari sekitar 1.000 orang.
Ia berharap tahap pertama vaksinasi yang telah berlangsung sejak 24 Februari dapat selesai maksimal pada tanggal 10 Maret, lalu berlanjut ke vaksinasi tahap kedua. (ito)
(Lihat Juga: Pekerja media mengikuti vaksinasi Covid-19 di GBK)