Tasikmalaya, Jawa Barat - Seorang anak berusia 11 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang sebelumnya sempat dikabarkan menghilang selama 1 tahun akhirnya ditemukan.
Muhammad Rizki Nugraha Pratama dilaporkan hilang sejak bulan April tahun 2020 lalu ditemukan. Selama 1 tahun terakhir, pihak keluarga sudah melakukan proses pencarian ke sejumlah tempat, tapi usaha mereka gagal.
Hingga akhirnya pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Daerah Kabupaten Tasikmalaya menemukan anak dari pasangan Iskandar dan Lina itu di Kota Tegal, Jawa Tengah.
Rizki berhasil diketahui saat terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan diketahui bergabung bersama komunitas anak punk.
Hasil pendalaman pihak KPAI Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Rizki nekat meninggalkan rumah karena faktor pola asuh yang tidak maksimal.
Ketua KPAI Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto menjelaskan kronologi awal mula hilang hingga ditemukannya anak bernama Muhammad Rizki Nugraha Putra ini.
“Ananda Rizki ini tepatnya satu tahun yang lalu tepatnya satu hari sebelum bulan Ramadhan, anak ini dilaporkan oleh Ayahnya telah meninggalkan rumah. Dilaporkan ke kepolisian juga ditembuskan ke KPAI,” tutur Ato.
Tidak hanya itu, orang tua Rizki ini bahkan membuat dan menyebarkan flyer.
Selain itu, orang tuanya juga sempat memberitahukan di radio bahwa Muhammad Rizki ini telah meninggalkan rumah selama satu minggu yang diduga terbawa oleh anak punk.
Banyak upaya lain yang dilakukan oleh keluarga dan juga pihak KPAI selama setahun sang anak hilang namun upaya-upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Hingga pada Minggu (4/4) KPAI Daerah Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan informasi dari kepolisian di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, menginformasikan bahwa ada anak asal Kabupaten Tasikmalaya yang berada di Polres Kota Tegal.
Kemudian KPAI Daerah Kabupaten Tasikmalaya melakukan komunikasi dengan Polres Tegal dan setelah verifikasi identitas, pihak keluarga dan KPAI pun langsung menjemput Muhammad Rizki ke Polres Kota Tegal.
Muhammad Rizki pun pada saat ditemukan terdapat luka pada tangannya. Dari pengakuannya, luka tersebut didapat karena sempat terjatuh ketika naik truk dengan teman-temannya.
KPAI Daerah Kabupaten Tasikmalaya akan berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk melakukan pendampingan psikis, terapi luka pada tangannya, dan juga mendiskusikan pendidikan si anak. (awy)
Lihat juga: Basarnas Terjunkan 11 Penyelam Cari ABK yang Hilang Akibat Tabrakan Kapal di Indramayu