Jembrana, tvOnenews.com - Imbas kemarau panjang, debit air di Bendungan Palasari di Kabupaten Jembrana, Bali, menurun drastis.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengatakan bendungan Palasari mengalami penurunan debit air yang cukup signifikan.
"Kemarin saat kami cek, menurut laporan petugas, yang tersisa hanya 320.000 meter kubik. Sangat jauh berkurang penyimpanan airnya. Dampak kemarau panjang, tidak ada air mengalir yang mengisi bendungan dan akan terus menurun jika terus tidak ada hujan serta adanya penguapan, penyerapan," kata dia, saat dikonfirmasi Selasa (3/10).
Ia menerangkan, bahwa awalnya daya tampung bendungan sekitar 8 juta meter kubik. Tetapi, karena terjadi sendimentasi beberapa tahun terakhir, kapasitas daya tampungnya menurun menjadi 7 juta kubik.
Pihaknya, juga telah melakukan assessmen surutnya debit air di Bendungan Palasari karena dampak kemarau panjang ini.
"Bendungan Palasari mengalami penurunan debit air cukup signifikan. Awalnya daya tampung sekitar 8 juta meter kubik. Karena terjadi sendimentasi beberapa tahun terakhir, menurun menjadi 7 juta meter kubik. Setelah kering baru terlihat," imbuhnya.
Tidak adanya air mengalir yang mengisi bendungan, karena sumber-sumber air di sekitarnya mengalami kekeringan menjadi faktor utama mengeringnya bendungan.
Load more