BMKG mengimbau agar dilakukan penelitian lebih lanjut oleh pihak terkait untuk memastikan penyebab utama pergeseran tanah. Langkah ini penting untuk memitigasi risiko bencana serupa di masa mendatang, mengingat wilayah Batulanteh yang rawan pergerakan tanah akibat kondisi geografisnya.
“Kajian informasi geologi yang mendalam diperlukan untuk memahami karakteristik tanah dan tata guna lahan di wilayah tersebut,” pungkas Sumawan.
Pergeseran tanah terjadi di 6 titik di Dusun Tangkampulit, Desa Tangkampulit, Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa pada 11 Februari 2025. Akibatnya 15 rumah, dengan 37 KK atau 99 jiwa mengungsi ke rumah kerabat dan keluarga.
(irw/asm)
Load more