DBD di Ciamis Meningkat Tajam, Dua Anak Kecil Meninggal Dunia 74 Warga Dirawat

Ciamis, Jawa Barat - Kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat awal tahun 2022 ini meningkat tajam. Dinas Kesehatan setempat mencatat, sejak awal Januari hingga tanggal 24 Januari 2022 sudah dua anak kecil berusia 5 tahun dan 14 tahun yang meninggal dunia akibat DBD. Sementara 74 warga lainnya mendapat perawatan di rumah sakit.

"Kalau anak-anak ini memang sulit dideteksi gejala awal DBD dan kemudian terlambat dibawa ke rumah sakit sehingga meninggal dunia," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Acep Joniheryanto kepada tvonenews.com, Selasa (25/1/2022).

Acep menambahkan, dari puluhan kasus DBD itu, didominasi di wilayah kecamatan di pusat kota yakni di Kecamatan Ciamis terdapat 19 kasus, Kecamatan Handapherang 13 kasus, Kecamatan Baregbeg 6 kasus, Kecamatan Sadananya 4 kasus, dan Kecamatan Cijeungjing 4 kasus. Sementara sisanya tersebar di Kecamatan lain.

"Masa transisi pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus DBD," tambah Acep.

Bahkan Dinas kesehatan Kabupaten Ciamis mencatat, tahun 2021 lalu terdapat 470 kasus dengan empat orang diantaranya meninggal dunia. Kasus DBD di tahun 2021 dan tahun 2022 ini, usia anak-anak masih ikut andil dalam penambahan kasus. 

Petugas Dinas Kesehatan kini terus melakukan pemantauan dan pendataan terhadap kasus DBD yang meningkat tajam ini. Petugas menghimbau kepada warga agar lebih disiplin menjaga kebersihan lingkungan terutama di rumah.

Warga dihimbau agar ketat melakukan pola 3M plus yakni menguras bak mandi seminggu sekali, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk, serta menaburkan serbuk larvasida atau abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.