Garut KLB PMK, Jumlah Terjangkit Capai 1000 Hewan Ternak

Garut, Jawa Barat - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mewabah di Garut kian memperihatinkan. Pemerintah Kabupaten Garut kini menetapkan status wabah PMK sebagai kejadian luar biasa (KLB).

"PMK ini sudah dinyatakan kejadian luar biasa, nah kejadian luar biasa ini akan ditangani juga dengan luar biasa, kita sudah koordinasi ya TNI/POLRI dilibatkan, jadi kami sudah menyiapkan petugas-petugas ada 6 orang dokter hewan yang sekarang ini penyembuhanya sudah ada sudah menghasilkan yang sembuh itu 132," Kata Bupati Garut, Rudy Gunawan, Senin (23/05/2022).

Rudy menjelaskan penyebaran wabah PMK di Garut sangatlah cepat, meski pihaknya juga mencatat adanya penyembuhan. Saat ini sudah ada 12 kecamatan yang terkonfirmasi terkena sebaran wabah PMK, dengan jumlah hewan ternak yang terpapar mencapai 1000 ekor.

"Untuk kompensasi ga ada, belum ada kearah sana kita mengobati dulu proaktifnya mengobati dulu, (karena jumlahnya) sudah hampir seribu ya," Tambah Bupati.

Lanjut Rudy, pihaknya juga akan memperketat pemeriksaan hewan ternak yang akan dijadikan sebagai hewan qurban. Hewan yang sakit tidak akan diperkenankan untuk dijadikan hewan qurban.

"Qurban itu harus sapi yang sehat, sapi yang tidak sehat tidak akan diloloskan sebagai hewan qurban, kan kami akan ada dokter hewannya nanti," tegasnya.

Sementara berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Garut yang diperiksa hingga 22 Mei 2022, Diskanak Garut menemukan sekitar 978 hewan sakit serta terindikasi memiliki gejala PMK, dengan rincian 728 ekor sapi potong, 170 ekor sapi perah, dan 80 ekor domba.