Pertanyakan Kelanjutan Penyidikan Kasus Pencabulan Anak, Warga dan Mahasiswa Datangi Polres Pemalang

Pemalang, tvOnenews.com - Puluhan orang yang terdiri dari perwakilan masyarakat dan mahasiswa Pemalang, menggeruduk Mapolres Pemalang, Senin (5/6/2023). Mereka mempertanyakan kelanjutan kasus pelecehan seksual yang dialami sejumlah anak di Pemalang.

Menurut mereka, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Pemalang pada bulan November 2022 yang lalu, dengan terduga pelaku DS, seorang pegawai BPN di Pemalang, namun tidak ada tidak lanjutnya dan terkesan stagnan.  

Massa yang datang ini terdiri dari beberapa perwakilan Gerakan Mahasiswa Pemalang Raya (Gempar), Gerakan Nasional Pelita Bangsa (GNPB), Aliansi Masyarakat Taman Timur (AMTT), Karang Taruna Pemalang, Aliansi Masyarakat Pemalang Timur. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Kapolres Pemalang, AKBP Yovan.

Menurut salah satu peserta aksi, Eky Dirgantara, mereka mendesak penuntasan kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur dengan terduga pelaku seorang pegawai BPN Pemalang.

“Kita tadi bersama sejumlah perwakilan aliansi mahasiswa dan masyarakat yang mendatangi Mapolres Pemalang, untuk mempertanyakan kasus asusila yang melibatkan terduga pelaku oknum pegawai BPN." kata Eky Dirgantara.

"Dan kita juga menanyakan terkait perkembangan kasus pencabulan yang dugaannya yang dilakukan oleh oknum pegawai BPN Pemalang. Dimana keluarga korban yang sudah melaporkan kejadian kasus asusila sejak November 2022,” lanjutnya.

Dalam audensi tersebut menurut Eky, Kapolres, Kasatreskrim dan jajarannya menyampaikan ada beberapa alat bukti yang belum lengkap, seperti terkait hasil visum yang sudah dilakukan namun hasilnya belum ada.