Rembang, Jawa Tengah - Ratusan warga di Rembang, Jawa Tengah, menggeruduk sebuah gudang perusahaan minimarket yang beroperasi di lingkungan mereka.
Selain menuntut manajemen perusahaan membuka lowongan pekerjaan bagi warga sekitar, massa juga meminta diberdayakan dalam pengelolaan limbah kardus dari gudang perusahaan.
Dalam orasinya warga menuntut manajemen perusahaan mempekerjakan warga
sekitar sebagai syarat operasional gudang. Selain itu massa juga menuntut agar perusahaan memberikan limbah kardus yang dikelola oleh pihak ketiga, sedangkan warga setempat tidak pernah dilibatkan dalam pengelolaan limbah kardus tersebut.
Situasi sempat memanas karena warga yang ingin masuk ke dalam area gudang dihalang-halangi aparat keamanan yang berjaga.
Kepala Desa Pasarbanggi, Rasno, mengatakan, warga kecewa lantaran aspirasi mereka tidak mendapat jawaban yang memuaskan dari manajemen perusahaan.
“Sementara ini pihak perusahaan belum bisa menjawab, katanya yang bisa menjawab tuntutan warga dari kantor pusat. Jadi ini cabang belum bisa menjawab, saling melempar jawaban tadi perwakilan perusahaan” ujar Rasno.
Sementara itu koordinator keamanan gudang PT Sumber Alfaria Trijaya Rembang, Jamil, mengungkapkan tahun 2022 ini pihak perusahaan belum membuka tender pengelolaan limbah kardus.
“Tadi warga menuntut pengelolaan limbah kardus untuk dikelola BUMDES Pasarbaggi. Untuk tahun 2022 ini tidak ada tender ulang yang ada hanya
perpanjangan tender kepada vendor yang telah ada dan tidak melakukan pelanggaran,” ungkap Jamil.
Akibat unjuk rasa, operasional gudang terganggu. Warga mengancam akan kembali menggelar aksi unjuk rasa dengan massa yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. (Abdul Rohim/Buz)
Load more