Kudus, Jawa Tengah - Kondisi ruangan kelas di SD Negeri 2 Klaling, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sangat memprihatinkan. Para siswa dan guru di kelas tersebut terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan rasa was-was.
Pihak sekolah melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan penuh kekhawatiran, lantaran para siswa belajar dibawah atap ruang kelas yang rusak. Atap plafon ambrol sebagian dan harus ditopang dengan dua tiang bambu.
Pihak sekolah terpaksa memasukkan siswa kelas satu di ruang tersebut, lantaran tidak ada lagi ruangan untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Sementara permohonan pengajuan anggaran belum terealisasi hingga sekarang.
Salah satu siswa kelas 1 Rafa Ashraf Raihan juga mengaku ketakutan setiap kali belajar di kelas. Pasalnya kondisi atap yang ambrol sebagian bisa membahayakan keselamatan dirinya dan siswa lainnya.
“Ya belajarnya takut, takut kalau atapnya ambrol. Kaya gini sejak masuk kelas satu, ya pinginnya diperbaiki.” Kata Rafa.
Dilihat dari bentuk bangunan, sekolah tersebut merupakan bangunan sebelum tahun 90-an. Hal ini terlihat dengan pasangan batu bata dan lapisan dinding yang minim dengan semen. Beberapa dinding kelas rusak, diperparah lagi dengan kusen jendela kelas yang mulai keropos.
Kepala sekolah menambahkan, kegiatan belajar mengajar untuk siswa kelas 1 sempat ditempatkan di Masjid yang bersebelahan dengan sekolah, namun karena dirasa kurang efektif akhirnya pembelajaran kembali dilaksanakan di dalam kelas.
Load more