Purbalingga, Jawa Tengah - Desa miskin ekstrim menjadi sasaran operasi pasar minyak goreng yang dilakukan Pemkab Purbalingga. Selain untuk mengatasi kelangkaan dan lonjakan harga, langkah itu diklaim bisa menekan angka kemiskinan.
Sebanyak total 10.796 liter minyak goreng, disasarkan kepada 5.398 KK. Masing-masing mendapat 2 liter, dengan harga Rp28 ribu untuk kemasan premium dan Rp27 ribu untuk kemasan sederhana.
Operasi pasar minyak goreng Tahap II kali ini diklaim bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Purbalingga yang betul-betul membutuhkan. Dia berjanji akan berupaya menggelar kegiatan serupa di masa mendatang.
"Dari hasil investigasi kami tidak ada indikasi penimbunan di Kabupaten Purbalingga. Kelangkaan karena memang stok dari produsen yang sedikit," ujarnya.
Kelangkaan minyak goreng di Purbalingga, Tiwi berujar, bukan karena adanya praktik penimbunan. Namun, menurut Tiwi, kelangkaan itu terjadi karena stok dari produsen yang berkurang.
Pihaknya berjanji akan terus berkoordinasi dengan beberapa stakeholder dan BUMN-BUMN untuk kembali mengadakan operasi pasar minyak goreng.
Load more