Semarang, Jawa Tengah - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi membuat banyak pihak was-was. PMK sudah ditemukan di beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Sebagai pemangku wilayah yang berbatasan langsung dengan Jawa Timur, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada jajarannya untuk siaga di wilayah perbatasan.
Siaga di perbatasan, lanjutnya, dilakukan dengan mengisolasi hewan ternak dari Jawa Timur. Komunikasi dengan Kementerian Pertanian juga terus dilakukan, termasuk menggerakkan surveilans untuk kesehatan hewan di Jawa Tengah.
Sejauh ini, kata Ganjar, Kementan telah mengambil langkah awal untuk menangani kasus penyakit mulut dan kuku pada hewan.
"Kementan akan segera memusnahkan penyakit tersebut dengan teknis yang dikuasai oleh para ahli dan dokter hewan. Pak Menteri sampaikan segera dimusnahkan itu ada teknisnya. Barangkali nanti Gubernur Jawa Timur yang akan mengeksekusi di lapangan. Nah kami siap-siap di Jawa Tengah bukan tidak mungkin itu juga kan bisa bergeser maka kenapa mesti dijaga transportasi lalu lintas hewan kita," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, ribuan sapi di Jawa Timur terinfeksi penyakit mulut dan kuku dalam sepekan ini
Daerah Jateng di perbatasan Jatim telah mengambil langkah antisipasi. Antara lain di Wonogiri yang berbatasan langsung dengan Jawa Timur. Pemerintah setempat telah membentuk tim monitoring. Tim tersebut bertugas memastikan kondisi sapi di pasar hewan, serta mengawasi distribusi hewan ternak di wilayahnya.
Load more