Permintaan Terus meningkat, Pertamina Belum Berencana Naikkan Harga Pertalite

Salatiga, Jawa Tengah - Pemerintah melalui Pertamina hingga saat ini belum ada rencana untuk menaikkan BBM bersubsidi jenis Pertalite. Hal ini diungkapkan Komisaris Utama PT. Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat menjadi pembicara di UKSW Leaders Forum 2022.

Ahok mengatakan dengan naiknya harga BBM non subsidi (Pertamax) saat ini permintaan Pertalite di masyarakat terus mengalami kenaikan, namun hingga saat ini pemerintah melalui Pertamina belum akan menaikkan harga Pertalite.

"Saat ini permintaan pertalite terus naik, hal ini dikarenakan ada beda harga yang cukup jauh antara pertalite dengan pertamax. Namun, untuk kenaikan harga Pertalite hingga saat tidak atau belum ada rencana dinaikkan," jelas Ahok, Jumat (13/5/2022).

Guna mengontrol subsidi tepat sasaran, Ahok mengatakan Pemerintah melalui Pertamina tengah menyiapkan satu sistem. Salah satu kemungkinannya adalah menggunakan aplikasi My Pertamina agar kontrol BBM subsidi bisa tepat sasaran.

"Subsidi akan terus dilakukan kontroling agar tepat sasaran. Salah satunya, pakai aplikasi My Pertamina. Kemarin dalam rapat, saya sampaikan bagaimana jika keluarga dalam satu rumah punya mobil mewah tapi tidak mau beli BBM non subsidi. Jadi, artinya ini bukan faktor tidak mampu ya," ujar Ahok.

Selain itu, faktor ekonomi kelas menengah juga menjadi salah satu pertimbangan Pemerintah atau Pertamina belum memutuskan menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Kita tidak mau ekonomi kelas menengah ini ekonominya rusak. Mereka keluarga ini punya mobil pakai BBM bersubsidi tapi harganya naik. Kan keuangan mereka akan terpotong akibat adanya beban tambahan ini. Jadi, agar tidak terjadi inflasi dan menurunnya daya beli masyarakat, Pemerintah kasih tugas ke kita agar ini tetap disubsidi," imbuhnya.