Kebumen, Jawa Tengah - Langkah upaya pencegahan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) agar tidak masuk wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah terus di gencarkan.
Selain pengawasan keluar masuk hewan ternak dari luar wilayah, sosialiasasi di peternakan dan pasar hewan terkait wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) juga dilakukan petugas gabungan.
Sidak dan sosialisasi yang melibatkan UPTD Puskeswan Mirit yang membawaih Kecamatan Mirit, Ambal dan Bonorowo itu untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi.
Dokter hewan dari Puskeswan Mirit Nurul Atrik disela pemeriksaan hewan mengatakan, virus PMK meski hanya menular antar hewan, namun kerugian ekonomi yang ditimbulkan sangatlah besar.
"Untuk itu kami beri pemahaman kepada para peternak dan pedagang hewan. Kami juga mengimbau masyarakat segera melapor ke puskeswan terdekat jika menemukan hewan ternak yang diduga terjangkit PMK," kata dokter Nurul.
Hasil pemeriksaan yang dibantu beberapa mantri hewan dari Puskeswan Mirit seluruh hewan ternak baik sapi dan kambing dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda terjangkit PMK.
Load more