Kendal, Jawa Tengah - Akibat dampak penyakit mulut dan kuku atau PMK, penjualan hewan kurban oleh sejumlah pedagang Kendal, Jawa Tengah, jadi menurun dibanding tahun lalu. Pedagang mengeluh penjualan sapi untuk kurban mengalami penurunan hingga 30 persen.
"Turunnya sampai 30 persen lebih. Selain masalah PMK, stok sapi dari peternak juga menurun, sehingga harga jual menjadi naik karena stok terbatas, sementara persaingan antara pedagang tetap sama," jelas Edi, Senin (4/7/2022).
Ia menambahkan, harga sapi di tingkat pedagang kurban di Patebon Kendal berkisar antara 17 juta rupiah hingga 35 juta rupiah per ekor menyesuaikan ukurannya.
"Harga tersebut sudah ditambah dengan biaya perawatan sapi yang meningkat karena harus diberi vitamin dan obat-obatan agar tidak terkena PMK," ungkap Edi.