Selain soal gaji, Ganjar juga menyoroti jumlah guru honorer yang meski banyak tapu masih belum mencukupi kebutuhan guru di Jawa Tengah. Maka ia ingin sistemnya diperbaiki.
"Apakah peralatannya ditambah sehingga satu orang mesti menggunakan atau punya keterampilan yang cukup banyak bahkan multi platform bisa dikerjakan,” jelasnya.
Cara lainnya, lanjut Gubernur Jateng tersebut, dengan menambah sumberdayanya. Cara ini dinilai sebagai salah satu prioritas, sebab guru punya peranan kunci mendidik generasi bangsa.
“Kalau guru tidak menjadi prioritas, maka mohon maaf nasib anak-anak kita diserahkan kepada orang-orang yang mungkin tidak terampil,” ungkapnya
Sebagai informasi, Sampai hari ini, Di Jawa Tengah sedikitnya 5.788 guru PPPK yang sudah dilanti. Kemudian pada 31 Oktober yang lalu kembali dibuka penerimaan PPPK. Jumlahnya 4.361 lowongan untuk para guru dari total 4.600 lowongan. (Tjs/Buz)
Load more