Surabaya, tvOnenews.com - Di tengah lesunya ekonomi global, kinerja ekonomi Jawa Timur diprakirakan termoderasi pada Tahun 2023, namun kembali meningkat pada Tahun 2024. Ekonomi Jawa Timur pada tahun 2023 diprakirakan masih tetap tumbuh positif dan berada pada rentang 4,6-5,4% (yoy), meskipun termoderasi dibandingkan tahun 2022, terutama akibat faktor global.
“Hal tersebut mendorong peningkatan kinerja LU Industri Pengolahan dan LU Perdagangan,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Doddy Zulverdi, berlangsungnya panen padi juga mampu mendorong peningkatan LU Pertanian. Begitu juga potensi perbaikan konsumsi swasta terutama didorong oleh semakin terkendalinya kasus Covid-19, serangkaian momen HBKN dan libur nasional, pencairan bansos dan THR HBKN Idul Fitri serta insentif EV mobil dan motor serta pembebasan sanksi administratif PKB dan BBNKB di Jawa Timur.
Untuk investasi diprakirakan turut meningkat terutama didorong oleh berlanjutnya PSN dan proyek strategis Perpres 80/2019 yang ditargetkan selesai Tahun 2023, serta kenaikan investasi korporasi berorientasi domestik sejalan dengan potensi peningkatan permintaan dalam negeri.
Sementara itu, mayoritas 12 kegiatan usaha sektor prioritas Jawa Timur pada Triwulan II 2023 diperkirakan juga mengalami perbaikan.
“Mayoritas kegiatan usaha sektor prioritas diperkirakan melanjutkan peningkatan pada triwulan II 2023, yaitu sektor prioritas satu yakni, industri makanan minuman dan karet, sektor prioritas dua yakni industri tekstil, kertas, dan alat angkutan serta mayoritas sektor industri di sektor prioritas tiga,” jelasnya.
Load more