Sidoarjo, tvOnenews.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika di Juanda Sidoarjo mengeluarkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim.
Yakni di beberapa tempat di wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es) pada periode 31 Oktober – 06 November 2024, yaitu di wilayah Kab. Blitar, Kab.Bojonegoro, Kab. Ponorogo, Kab. Probolinggo, Kab. Tulungagung, Kab. Bangkalan, Kab. Banyuwangi, Kab. Bondowoso, Kab. Gresik, Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Jember, Kab. Lumajang, Kab. Malang, Kab. Ngawi, Kab. Sampang, Kab. Tuban, Kab. Jombang, Kab. Kediri, Kab. Lamongan, Kab. Magetan, Kab. Nganjuk, Kab. Situbondo, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Malang, Kab. Madiun, Kab. Mojokerto, Kab. Pacitan, Kab. Trenggalek, Kota Madiun.
Hal ini di sampaikan oleh kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan.
"Saat ini sebagian besar wilayah Jawa Timur telah memasuki musim hujan. Suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang hangat mengakibatkan peningkatan pasokan uap air di atmosfer," ucap Taufik.
Taufiq juga menambahkan kelembapan udara yang tinggi mulai lapisan bawah hingga menengah mendukung terbentuknya awan konvektif yang masif, serta adanya daerah konvergensi atau pertemuan massa udara dan gangguan gelombang atmosfer Rossby mendukung terbentuknya daerah pumpunan awan hujan di wilayah Jawa Timur.
Taufiq menegaskan BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.
Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.
Load more