Banyuwangi, Jawa Timur - Motif penusukan pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Banyuwangi akhirnya terungkap. Hasil penyidikan, pelaku DM (34) nekad menyerang korban lantaran sakit hati. Pelaku tersinggung setelah sebelumnya ditegur korban ketika duduk-duduk di dekat pondok putri.
"Motif utamanya sakit hati kepada korban. Kata pelaku, memang pernah ditegur. Tapi, apakah itu penyebab utamanya masih terus didalami," kata Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi, Sabtu (19/2/2022).
Begitu tertangkap oleh Kapolsek bersama Forkopimka Pesanggaran, pelaku diamankan ke Mapolsek Pesanggaran. Penyidik langsung menetapkan pelaku sebagai tersangka tunggal.
Selain sakit hati, tersangka berdalih kebingungan karena tak punya uang. "Pengakuan pelaku tidak punya uang jadi bingung, lalu emosi dan menyerang korban menggunakan pisau dapur," tegas Kapolsek.
Kapolsek menegaskan tersangka tidak terkait kelompok organisasi terlarang.
Dari tangan tersangka penyidik mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya, pisau dapur, sebuah HP dan uang Rp80 ribu.
Untuk pengembangan penyidikan, tersangka diamankan ke Mapolresta Banyuwangi.
Load more