Jelang Idul Adha, Penyebaran PMK Meluas Banyak Sapi Dipotong Paksa dan Mati

Jawa Timur - Menjelang Idul Adha penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) semakin meluas, sejumlah sapi ternak di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur mati dan terpaksa di jual murah atau potong paksa.

Adanya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak sapi ini juga merugikan para peternak hingga puluhan juta rupiah.

Peristiwa ini tidak hanya terjadi di satu desa, namun juga terjadi di seluruh desa di dua Kecamatan di Kabupaten Malang, yaitu di Kecamatan Pujon dan Kecamatan Ngantang.

Di Kecamatan Pujon memiliki populasi 21,286 ekor sapi, adapun sapi yang terpapar PMK mencapai di kisaran 9.000 ekor dan kematian di angka kurang lebih 500 ekor. Sedangkan di wilayah Kecamatan Ngantang dengan populasi 17,800 ekor, terpapar PMK 8,000 ekor dengan angka kematian sesuai data masuk di atas 250 ekor dan di potong paksa di angka 500 ekor lebih.

Hal ini menyebabkan sejumlah peternak di salah satu desa di Kecamatan Pujon panik selain sapinya mati akibat serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) juga dengan terpaksa di jual murah atau potong paksa.

Seperti salah satu peternak bernama Bambang (50) yang terdampak dari adanya PMK, mengaku merasa tidak mampu untuk melanjutkan pelihara hewan ternak, jika pemerintah tidak segera turun tangan untuk penanganan penyakit mulut dan kuku yang menyerang sapi peternak. 

"Dengan semakin meluasnya penyebaran, menjadi ancaman bagi peternak khususnya sapi perah," kata Bambang, saat di konfirmasi tvonenews.com,Kamis (23/6/2022).