Gresik, Jawa Timur - Akibat perahu yang ditumpanginya mengalami mati mesin, enam orang pemancing asal Kabupaten Lamongan, terombang-ambing di tengah perairan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik selama kurang lebih 9 jam. Ditambah kondisi cuaca ekstrim dan gelombang tinggi yang melanda perairan Ujungpangkah, membuat para pemancing panik dan meminta pertolongan.
Kasatpolairud Polres Gresik, AKP Poerlaksono membenarkan jika pihaknya telah berhasil mengevakuasi perahu yang berisi sebanyak enam orang pada pukul 23.00 WIB, Minggu (9/10/2022).
"Perahu penyelamat beserta korban di ketemukan di Ujungpangkah dalam keadaan sehat dan aman. Para pemancing berjumlah 5 orang dan juru mesin berasal dari Lamongan," ujar AKP Poerlaksono, dalam rilisnya, Senin (10/10/2022).
AKP Poerlaksono menjelaskan, jika awal kejadian bermula saat nahkoda perahu bernama Abizulhah warga Dusun Mulyorejo Dalegan, Kecamatan Panceng berangkat memancing pada hari Minggu, pukul 06.00 Wib. Perahu membawa lima orang pemancing dari Lamongan.
Kelima pemancing itu yakni Awang (40), Alwi (31), Khoirul (34), Hudi (38), dan Roni (40) yang semuanya merupakan warga asal Kabupaten Lamongan.
Sekitar pukul 13.00 WIB perahu mengalami kerusakan mesin. Pukul 17.30 WIB, para pemancing mengabarkan pada rekannya yang ada di daratan jika perahu yang mereka tumpangi mesinnya mati dan kondisi cuaca buruk. Usai mendapatkan laporan warga, pukul 18.00 WIB, tim gabungan Satpolairud Polda Jatim dan Airud Polres Gresik dibantu warga sekitar perairan, kemudian melakukan pencarian dan penyelamatan.
Load more