Sampang, Jawa Timur – Di balik senam bersama hingga raih Museum Rekor Dunia Indonesia (Rekor MURI) di Sampang, Madura, muncul perbincangan di kalangan masyarakat. Salah satunya, kostum peserta senam sebelum dipakai, kain mengalami sobek dan lubang. Selain lubang, kerah kaos seragam juga dobel, dan celana ukuran panjang antara satu dengan yang lainnya berbeda. Kostum yang sebagian rusak bahkan sobek itu, membuat sebagian peserta memakainya untuk dibuat bercanda.
Meski kondisi rusak dan sobek, para peserta dari Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-kabupaten Sampang yang tembus rekor MURI dengan peserta terbanyak yaitu sepuluh ribu tiga ratus sembilan puluh sembilan (10399) orang tetap memakainya. Di sisi lain, payung otomatis di lapangan alun-alun tronojoyo yang baru selesai dibangun tidak bisa terbuka.
Dari kejadian ini, muncul perbincangan di kalangan masyarakat Sampang, bahkan viral di media sosial, karena dengan biaya dua ratus ribu rupiah per stel seragam, mendapatkan bahan yang tidak bagus.
"Kalau kostum kualitas, saya tidak akan menanggapi. Tapi yang pasti semua kostum sudah didistribusikan dan para peserta semua memakai kostum," ucap Aba Idi pangilan akrab pimpinan nomor satu di Sampang, Madura.
Menurutnya, kostum seperta yang dipesan terdapat sepuluh ribu lebih, namun sebagian kecil terdapat kerusakan.
"Yang pesan 10 ribu kostum, tapi yang rusak hanya 15 seragam lalu diviralkan, tidak menjadi masalah. Namun pada acara selanjutanya akan dibuat lebih baik lagi," tuturnya.
Load more