Sampang, Jawa Timur - Akhir-akhir ini, warga diresahkan dengan isu penculikan terhadap anak-anak. Kasus tersebut terekam dalam video amatir yang memperlihatkan seorang bocah Sekolah Dasar (SD), mengaku diculik oleh tiga orang pria memakai sepeda motor, saat hendak pergi ke Sekolah Madrasah Ibtidaiyah di siang hari, di wilayah Camplong, Kabupaten Sampang, Madura.
Dalam rekaman video berdurasi 2 menit 36 detik itu bocah perempuan mengaku bersama tiga orang temannya, N, ES dan V, tiba-tiba didatangi oleh tiga pria tak dikenal dengan di iming- imingi uang supaya ia ikut bersamanya. Ketiga temannya mengambil uang tersebut, kemudian ia ikut kendaraan bersama si pria. Sementara bocah berseragam merah putih, mengaku menolak tawaran uang.
Isu pencurian yang meresahkan warga, membuat petugas kepolisian dari Polsek Camplong melakukan penyelidikan atas kebenaran informasi tersebut. Bahkan keempat bocah SD termasuk kepala sekolah dipanggil, guna melakukan klarifikasi terkait kebenaran adanya penculikan anak.
Dari keterangan si bocah maupun kepala sekolah, bahwa vidieo yang beredar ternyata tidak benar, alias hoax.
"Setelah dilakukan klarifikasi kepada anak-anak ini, ternyata ia bercerita bohong. Anak ini terpaksa bohong karena ia merasa takut kepada guru Madrasah Ibtidayah karena telat datang ke sekolah," kata AKP Budi Nugroho, Kapolsek Camplong Sampang, Selasa (31/1).
Sementara pihak sekolah SD Camplong, mengaku, saat mendengar kabar terkait adanya penculikan yang terjadi pada anak didiknya, lalu memanggil bocah dan menanyakan cerita sebenarnya. Saat bercerita, seorang guru ini merekam dan dibuat video. Setelah itu ia sebarkan ke kepada guru yang lainnya dengan alasan supaya kejadian tersebut menjadi perhatian kepada orang tua.