“Sempat terjadi beberapa perombakan baik dari segi elektrik, mekanik, dan bagaimana robot diprogram,” paparnya.
Namun, dengan adanya dukungan penuh dari ITS pada akhirnya membuat seluruh tantangan berhasil dihadapi hingga menghasilkan gelar juara. ITS mendukung penuh kreasi mahasiswanya dengan menyediakan perlengkapan dan peralatan di workshop robotika. Selain itu, pihak kampus juga memberikan bantuan finansial guna memfasilitasi tim Banyubramanta.
Ardiar berharap tim Banyubramanta dapat mengepakkan sayapnya lebih luas dengan terus mengembangkan riset dan mengukir prestasi di berbagai kompetisi baik di ajang nasional maupun internasional.
“Ke depannya, robot Stevanus dan Petrus ini masih memungkinkan untuk digunakan dan dikembangkan kembali pada kategori perlombaan yang sama,” tutupnya. (msi/hen)
Load more