LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tangkapan layar Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso saat membuka Seminar Media Pekan Imunisasi Dunia 2022 secara virtual yang diikuti dari Aplikasi Zoom di Jakarta, Senin (18/4/2022)
Sumber :
  • (ANTARA/Andi Firdaus).

IDAI Sampaikan Hepatitis di Jawa Timur dan Sumatera Barat Belum Probable

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim B Yanuarso menyampaikan laporan hepatitis akut yang dialami pasien di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dan Sumatera Barat belum dikriteriakan sebagai probable.

Selasa, 10 Mei 2022 - 18:19 WIB

Jakarta - Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim B Yanuarso menyampaikan laporan hepatitis akut yang dialami pasien di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dan Sumatera Barat belum dikriteriakan sebagai probable.

"Pada Senin (9/5), dari daerah belum banyak laporan, baru dari Tulungagung dan Sumatera Barat, tapi itu belum masuk kriteria probable karena belum memenuhi persyaratan. Masih diselidiki," kata Piprim B Yanuarso dalam konferensi pers secara virtual yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan investigasi kasus tersebut dilakukan IDAI dan Kemenkes RI dengan melibatkan tim dari Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) untuk mengetahui kemungkinan infeksi virus lain seperti Hepatitis A, B, C, D, E atau lainnya.

Ia mengatakan kasus hepatitis akut yang sudah menyebar di beberapa negara, termasuk Indonesia, belum diketahui penyebabnya, sehingga masyarakat diimbau perlu mengenali gejala penyakit tersebut untuk deteksi dini.

Piprim mengatakan gejala hepatitis akut bisa berupa perubahan warna urin menjadi gelap dan atau fesesnya pucat. Pada tahap lebih lanjut bisa terdapat kuning pada mata dan pada kulitnya.

"Kemudian bisa terjadi gejala gatal, bisa disertai nyeri sendi, atau pegal-pegal, mual dan muntah atau nyeri perut. Kemudian anak merasa lesu, lelah lemah dan kehilangan nafsu makan," katanya.

Kemudian bisa juga disertai gejala diare, serta gejala yang berat disertai dengan penurunan kesadaran dan juga kejang-kejang. Pada pemeriksaan laboratorium, bisa didapatkan peningkatan hasil SGOT dan SGPT yang bisa mencapai lebih dari 500 unit/liter atau lebih dari 10 kali dari nilai normal.


"Kami mengimbau, langkah selanjutnya untuk masyarakat pertama agar tetap tenang, tidak panik namun tetap waspada dan hati-hati," ujarnya.

Untuk mencegah penularan infeksi, masyarakat harus rajin mencuci tangan pakai sabun atau dengan cairan disinfektan. Meminum air bersih yang matang, makan makanan bersih dan matang sepenuhnya, membuang tinja atau popok sekali pakai pada tempatnya. Gunakan alat makan sendiri-sendiri, memakai masker, dan menjaga jarak.

"Untuk deteksi dini, apabila menemukan anak-anak dengan gejala seperti mual, muntah, diare, nyeri perut, kuning pada mata, penurunan kesadaran, kejang, lesu dan demam tinggi, agar diperiksa di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," katanya.

Sedangkan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban melalui Twitter @ProfesorZubairi menyampaikan bahwa kasus hepatitis akut tidak ada kaitannya dengan vaksin COVID-19 atau long Covid.

"Hipotesis ini tidak didukung data, karena sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis misterius ini justru belum menerima vaksinasi COVID-19," katanya.

Zubairi menyampaikan kasus hepatitis di Alabama, dari sembilan anak-anak, tak satu pun dari mereka memiliki riwayat infeksi COVID-19, dan tidak menerima vaksin. Menurutnya, dari data juga diketahui bahwa angka kejadian Long Covid pada anak amat jarang. Di Indonesia, dari tiga kasus, semuanya diketahui negatif COVID-19 dan satu komorbid.

Untuk mencegah infeksi, Zubairi mengajak masyarakat menjaga kebersihan. "Kebersihan tangan adalah garis pertahanan pertama penyebaran penyakit ini. Jaga kebersihan rumah, kantor, dan prioritaskan praktik kebersihan yang baik kepada anak-anak. Tetap waspada," ujarnya. (ant/rka).

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Gempar Anggota Ormas Keroyok Satpam Kantor Leasing di Tasikmalaya5 Orang Ditangkap, Fix Lebaran di Penjara

Gempar Anggota Ormas Keroyok Satpam Kantor Leasing di Tasikmalaya5 Orang Ditangkap, Fix Lebaran di Penjara

Kasus pengeroyokan seorang satpam kantor pembiayaan atau leasing di Kota Tasikmalaya oleh anggota organisasi masyarakat (ormas) asal Ciamis, terus diproses Polres Tasikmalaya Kota secara marathon. Dari 13 orang yang diamankan, 5 di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel tananan Mapolres Tasikmalaya Kota, Rabu (27/3/2024) dini hari.
Gegara Israel Menggila, Penderitaan di Gaza Makin Tak Terkendali, PBB: Harus Diakhiri Sekarang!

Gegara Israel Menggila, Penderitaan di Gaza Makin Tak Terkendali, PBB: Harus Diakhiri Sekarang!

Penasehat khusus PBB spesialias pencegahan genosida Alice Wairimu Nderitu mengungkapkan sudah tidak kuat lihat penderitaan warga Gaza gegara digempur Israel.
Saat Sahur Jangan Lupa Amalkan Hal Ini Agar Dosa Kecil hingga Besar Terhapus Selama Ramadhan, Syekh Ali Jaber Bilang Manfaat Amalan Ini Luar Biasa

Saat Sahur Jangan Lupa Amalkan Hal Ini Agar Dosa Kecil hingga Besar Terhapus Selama Ramadhan, Syekh Ali Jaber Bilang Manfaat Amalan Ini Luar Biasa

Syekh Ali Jaber mengatakan amalan yang satu ini sangat baik diamalkan selama bulan Ramadhan pada saat sahur setelah shalat malam. Begini penjelasan lengkapnya.
Bikin Ketar-ketir, Aturan KOVO Satu Ini Bakal Buat Megawati Hangestri Pergi dari V League Musim Depan, Kok Bisa?

Bikin Ketar-ketir, Aturan KOVO Satu Ini Bakal Buat Megawati Hangestri Pergi dari V League Musim Depan, Kok Bisa?

Teka-teki masa depan Megawati Hangestri dan Red Sparks musim depan masih menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta bola voli di Korea maupaun di Indonesia
Walau Sukses Bawa Red Sparks Finis di Peringkat Tiga Liga Korea, Megawati Hangestri Ternyata Belum Bisa Lampaui Prestasi Pevoli Indonesia Ini di Luar Negeri

Walau Sukses Bawa Red Sparks Finis di Peringkat Tiga Liga Korea, Megawati Hangestri Ternyata Belum Bisa Lampaui Prestasi Pevoli Indonesia Ini di Luar Negeri

Meskipun Megawati Hangestri meraih kesuksesan bersama Red Sparks, tapi pencapaiannya itu masih belum melampaui prestasi pevoli Indonesia ini di luar negeri.
Makna Mendalam Jumat Agung Bagi Menko Luhut: Kita Belajar Tentang Kasih dan Pengorbanan

Makna Mendalam Jumat Agung Bagi Menko Luhut: Kita Belajar Tentang Kasih dan Pengorbanan

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memaknai perayaan Jumat Agung dengan ajaran mengenai kasih, kesetiaan, dan pengorbanan
Trending
Pemain Naturalisasi Asal Belanda di Timnas Indonesia Semakin Banyak, KNVB Pernah Bilang Kalau Itu...

Pemain Naturalisasi Asal Belanda di Timnas Indonesia Semakin Banyak, KNVB Pernah Bilang Kalau Itu...

Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) pernah meminta kepada PSSI agar tidak terlalu banyak menaturalisasi pemain keturunan Belanda-Indonesia untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Mimpi Buruk Shin Tae-yong Balik Lagi, Sosok yang Pernah Permalukan Timnas Indonesia Kini Jadi Pelatih Baru Vietnam

Mimpi Buruk Shin Tae-yong Balik Lagi, Sosok yang Pernah Permalukan Timnas Indonesia Kini Jadi Pelatih Baru Vietnam

Ternyata sosok yang pernah menjadi mimpi buruk Shin Tae-yong kini ditunjuk untuk menjadi pelatih baru Vietnam menggantikan Philippe Troussier, masih ingat dia?
Bagai Saudara Kandung, Pevoli Amerika ini Pasti Jadi Orang Pertama yang Menangis saat Megawati Hangestri Tinggalkan Korea, Karena...

Bagai Saudara Kandung, Pevoli Amerika ini Pasti Jadi Orang Pertama yang Menangis saat Megawati Hangestri Tinggalkan Korea, Karena...

Tim yang diperkuat Megawati Hangestri, Red Sparks, dipastikan akhiri musim lebih cepat setelah kalah 3-0 dari Pink Spiders di semifinal playoff Liga Voli Korea.
Jika Menjadi Klub, Segini Gaji yang Harus Dibayarkan PSSI untuk Pemain Timnas Indonesia, Lebih Mahal dari Klub J1 League

Jika Menjadi Klub, Segini Gaji yang Harus Dibayarkan PSSI untuk Pemain Timnas Indonesia, Lebih Mahal dari Klub J1 League

Jika menjadi sebuah klub, Timnas Indonesia harus dibiayai PSSI hingga ratusan miliar rupiah setiap tahunnya untuk menggaji pemain.
Persib Bandung Kehilangan Ciro Alves, Beckham Putra Dilarikan ke RS 

Persib Bandung Kehilangan Ciro Alves, Beckham Putra Dilarikan ke RS 

Setelah sebelumnya Marc Klok, Ryan Kurnia dan David da Silva bermasalah dengan kondisinya, dua pemain tersebut menyusul naik meja perawatan. Ciro Alves ditandu keluar lapangan di menit 49 karena cedera hamstring.
Shin Tae-yong Konfirmasi akan Ada Pemain Naturalisasi Baru untuk Timnas Indonesia di Bulan Juni, Ini Daftarnya

Shin Tae-yong Konfirmasi akan Ada Pemain Naturalisasi Baru untuk Timnas Indonesia di Bulan Juni, Ini Daftarnya

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan ada beberapa pemain keturunan yang akan dinaturalisasi dalam waktu dekat.
Suporter Thailand Mulai Ketar-ketir dengan Kekuatan Timnas Indonesia, Status Raja Asia Tenggara akan Berpindah?

Suporter Thailand Mulai Ketar-ketir dengan Kekuatan Timnas Indonesia, Status Raja Asia Tenggara akan Berpindah?

Suporter Thailand tampak mulai ketar-ketir terhadap perkembangan Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong setelah berhasil menorehkan sejumlah prestasi gemilang.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Perempuan Bicara
21:00 - 22:00
Kabar Utama
Selengkapnya