Ende, Nusa Tenggara Timur - Potret buram pendidikan Indonesia masih dirasakan anak-anak sekolah Dasar di Dusun Lioboto, Desa Detuwulu, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Untuk mendapatkan pendidikan, mereka harus berjalan sejauh 3 km melewati hutan tanpa alas kaki dengan jalan bebatuan. Jauhnya letak sekolah dari dusun mereka, tak jarang mereka harus menghabiskan waktu selama satu jam untuk sampai ke sekolah.
"Setiap hari kami jalan kaki ke sekolah bersama teman-teman. Dan kami harus melewati hutan karena jalan di dusun kami rusak dan berbatu," tutur Maria Anjelina Mbere, salah satu siswa SD Lioboto kepada tvonenews, Kamis (12/5/2022) pagi.
Maria bersama teman-teman pun sangat berharap agar pemerintah desa maupun kabupaten bisa membangun akses jalan yang baik agar bisa lebih nyaman untuk berangkat ke sekolah.
"Kami mohon kiranya bapak-bapak pemerintah bisa membuat jalan yang baik agar kami lebih aman ke sekolah," harap Maria.
Hal senada juga dikeluhkan Arnold Dewa, warga Desa Detuwulu yang mengelugkan buruknya akses menuju ibu kota kecamatan. Menurutnya kondisi ini telah terjadi belasan tahun tanpa perbaikan.
"Buruknya akses jalan ini sudah terjadi sejak belasan tahun terakhir. Jalan ini merupakan satu-satunya akses jalan di desa kami," Kata Arnold.
Load more