Perhimpunan Tinghoa Larang Pengurus Bawa Nama INTI atau Tionghoa ke Partai

Makassar, tvOnenews.com - Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Teddy Sugianto menegaskan agar tidak ada pihak yang membawa nama Tionghoa untuk kepentingan tertentu, misalnya ikut dalam partai politik. Sebagai Ketua Umum INTI, ia mengaku tak terlibat politik praktis. Meski tidak melarang kader untuk terlibat dalam partai. 

“Saya sebagai Ketua Umum tidak ikut partai, saya juga tidak melarang, Indonesia tidak larang. Kan itu juga salah. Cuma para pengurus INTI atau anggota INTI itu tidak mau bawa INTI ke politik atau orang Tionghoa ke politik. Itu aja,” ujar Ketua Umum Perhimpunan Tionghoa Indonesia (INTI), Teddy Sugianto, Jumat (2/6/2023). 

Ia mengatakan, alasan itu pula yang membuat INTI tidak membiarkan pengurus INTI jabatan tertentu tidak terdaftar sebagai kader partai. Misalnya ketua, sekretaris dan bendahara. 

“Kalau udah deket dengan partai, nanti seolah-olah organisasi kita ikut partai,” ungkapnya.

Di INTI sendiri, kata dia banyak anggota yang terlibat politik praktis. Jadi kader berbagai partai, jadi anggota DPR hingga pejabat tertentu.

"Saya sendiri sudah lama di organisasi dari dulu, sebagai ketua di organisasi untuk organisasi sendiri jangan terseret politik orang tionghoa atau bawa-bawa nama tionghoa atau INTI dalam berpolitik di partai," jelasnya.

Menurutnya, kalau berbicara politik ada yang merah, hijau, ada yang kuning. Tapi yang lebih global, yang harus INTI kerjakan yakni kegiatan sosial, pendidikan dan kebangsaan. (mnr/ask)